Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sudah 93 Persen Nakes di Depok Terima Vaksin Covid-19 Dosis 3

Kompas.com - 08/10/2021, 07:18 WIB
Vitorio Mantalean,
Irfan Maullana

Tim Redaksi


DEPOK, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Depok memperbarui data capaian vaksinasi Covid-19 di wilayahnya hingga Kamis (7/9/2021).

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Depok, Umi Zakiyati, berujar bahwa vaksinasi Covid-19 dosis ketiga untuk tenaga kesehatan telah melebihi 90 persen dari target.

"Sudah 10.384 tenaga kesehatan yang divaksinasi Covid-19 dosis 3, atau sebesar 93,32 persen," kata dia saat dikonfirmasi Kompas.com, Kamis malam.

Baca juga: Kota Bekasi Klaim 90 Persen Nakes Telah Disuntik Vaksin Covid-19 Dosis Ketiga

Secara umum, cakupan vaksinasi Covid-19 dosis 1 di Depok baru mencapai 66,39 persen atau 1.071.274 orang, dan dosis 2 baru mencapai 43,74 persen atau 713.614 orang.

Jumlah warga yang ditargetkan menerima vaksin Covid-19 di Depok sebanyak 1.613.557 orang dari sekitar 2,3 juta penduduk Depok.

Berikut data capaian vaksinasi Covid-19 di Depok berdasarkan data terbaruu yang dirilis oleh dinas kesehatan:

Data rinci

1. SDM kesehatan

Dosis 1: 19.494 (175,20 persen)

Dosis 2; 17.972 (161,52 persen)

Dosis 3: 9.665 (86,86 persen)

2. Lansia

Dosis 1: 64.170 (53,50 persen)

Dosis 2: 44.393 (37,01 persen)

3. Petugas pelayanan publik

Dosis 1: 363.802 (409,76 persen)

Dosis 2: 241.809 (272,36 persen)

Dosis 3: 19 (0,02 persen)

Baca juga: 7.364 Nakes di Tangsel belum Dapat Jatah Booster Vaksin Covid-19

4. Masyarakat rentan dan umum

Dosis 1: 517.667 (43,53 persen)

Dosis 2: 271.894 (22,86 persen)

Dosis 3: 9 (0,01 persen)

5. Remaja

Dosis 1: 46.377 (22,67 persen)

Dosis 2: 37.483 (18,32 persen)

6. Gotong-royong

Dosis 1: 13.678 (0,09 persen)

Dosis 2: 12.127 (0,08 persen)

7. Ibu hamil

Dosis 1: 231 (0,02 persen)

Dosis 2: 119 (0,01 persen)

8. Disabilitas

Dosis 1: 235 (0,02 persen)

Dosis 2: 113 (0,01 persen)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Prabowo-Gibran Belum Dilantik, Pedagang Pigura: Belum Berani Jual, Presidennya Masih Jokowi

Prabowo-Gibran Belum Dilantik, Pedagang Pigura: Belum Berani Jual, Presidennya Masih Jokowi

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Sendiri Pakai Senpi

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Sendiri Pakai Senpi

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi Online di Jakbar, Leher Sopir Dijerat dan Ditusuk

2 Pria Rampok Taksi Online di Jakbar, Leher Sopir Dijerat dan Ditusuk

Megapolitan
Polisi Periksa Kejiwaan Orangtua yang Buang Bayi ke KBB Tanah Abang

Polisi Periksa Kejiwaan Orangtua yang Buang Bayi ke KBB Tanah Abang

Megapolitan
Golkar Buka Peluang Lanjutkan Koalisi Indonesia Maju pada Pilkada DKI 2024

Golkar Buka Peluang Lanjutkan Koalisi Indonesia Maju pada Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Di Tanah Tinggi Hampir Mustahil Menyuruh Anak Tidur Pukul 10 Malam untuk Cegah Tawuran

Di Tanah Tinggi Hampir Mustahil Menyuruh Anak Tidur Pukul 10 Malam untuk Cegah Tawuran

Megapolitan
Cekoki Remaja dengan Narkoba hingga Tewas, Pelaku: Saya Tidak Tahu Korban Masih Dibawah Umur

Cekoki Remaja dengan Narkoba hingga Tewas, Pelaku: Saya Tidak Tahu Korban Masih Dibawah Umur

Megapolitan
Polisi Periksa 5 Saksi Terkait Kasus Begal Mobil di Tajur Bogor

Polisi Periksa 5 Saksi Terkait Kasus Begal Mobil di Tajur Bogor

Megapolitan
Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, Petugas: Mereka Keukeuh Ingin Gunakan Alamat Tak Sesuai Domisili

Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, Petugas: Mereka Keukeuh Ingin Gunakan Alamat Tak Sesuai Domisili

Megapolitan
Keluarga Tolak Otopsi, Korban Tewas Kebakaran Cinere Depok Langsung Dimakamkan

Keluarga Tolak Otopsi, Korban Tewas Kebakaran Cinere Depok Langsung Dimakamkan

Megapolitan
Beberapa Warga Tanah Tinggi Terpaksa Jual Rumah karena Kebutuhan Ekonomi, Kini Tinggal di Pinggir Jalan

Beberapa Warga Tanah Tinggi Terpaksa Jual Rumah karena Kebutuhan Ekonomi, Kini Tinggal di Pinggir Jalan

Megapolitan
Polisi Tewas dengan Luka Tembak di Kepala, Kapolres Jaksel Sebut karena Bunuh Diri

Polisi Tewas dengan Luka Tembak di Kepala, Kapolres Jaksel Sebut karena Bunuh Diri

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com