Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Selidiki Tewasnya 5 Orang di Gorong-gorong Cipondoh, Puslabfor Polri Dikerahkan

Kompas.com - 08/10/2021, 12:37 WIB
Muhammad Naufal,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Lima orang tewas di gorong-gorong di Jalan Taman Royal, Cipondoh, Kota Tangerang, Kamis (7/10/2021).

Kelimanya diduga tewas lantaran menghirup gas alam beracun.

Kapolsek Cipondoh Kompol Ubaidillah mengatakan, untuk memastikan penyebab tewasnya kelima korban, pihaknya meminta bantuan Pusat Laboratorium dan Forensik (Puslabfor) Mabes Polri.

Langkah lain adalah melakukan otopsi kelima jenazah di RSUD Kabupaten Tangerang, Kota Tangerang.

Baca juga: Fakta Penemuan 5 Jenazah di Gorong-gorong Cipondoh, Keracunan Gas dan Ada 2 Korban Tertinggal

"Hari ini kita melaksanakan kegiatan untuk memastikan zat apa atau pun racun atau hal apa yang membuat korban meninggal dunia," papar Ubaidillah pada awak media, Jumat (8/10/2021).

"Selain dari otopsi di RS, maka kita koordinasi, bekerjasama, dan meminta bantuan dari Puslabfor Mabes Polri," sambung dia.

Pantauan Kompas.com sekitar pukul 11.00 WIB, sekitar 5 personel dari Puslabfor Mabes Polri memeriksa gorong-gorong, lokasi tewasnya kelima korban.

Saat membuka gorong-gorong, beberapa petugas menggunakan masker khusus.

Terlihat, para petugas mengambil sampel air yang berada di gorong-gorong. Tim Puslabfor bekerja pukul 11.00 WIB-11.30 WIB.

Baca juga: Polisi Selidiki Kasus Tewasnya 5 Orang di Gorong-gorong Cipondoh karena Hirup Gas Beracun

Usai mengambil beberapa sampel di TKP, personel Puslabfor pergi dari lokasi.

Kapolres Metro Tangerang Kota Kombes Pol Deonijiu de Fatima sebelumnya berujar, tiga dari lima korban tewas di gorong-gorong adalah pegawai PT Telkom Indonesia.

Kemudian, dua korban lainnya adalah warga.

Pihaknya akan memanggil pihak dari PT Telkom Indonesia untuk dimintai keterangan.

Sementara ini, kepolisian sudah meminta keterangan enam saksi berkait peristiwa tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kebakaran Tempat Agen Gas dan Air di Depok, Satu Orang Meninggal Dunia

Kebakaran Tempat Agen Gas dan Air di Depok, Satu Orang Meninggal Dunia

Megapolitan
Banyak Warga Berbohong: Mengaku Masih Tinggal di Jakarta, padahal Sudah Pindah

Banyak Warga Berbohong: Mengaku Masih Tinggal di Jakarta, padahal Sudah Pindah

Megapolitan
Pendaftaran PPK Pilkada 2024 Dibuka untuk Umum, Mantan Petugas Saat Pilpres Tak Otomatis Diterima

Pendaftaran PPK Pilkada 2024 Dibuka untuk Umum, Mantan Petugas Saat Pilpres Tak Otomatis Diterima

Megapolitan
Asesmen Diterima, Polisi Kirim Chandrika Chika dkk ke Lido untuk Direhabilitasi

Asesmen Diterima, Polisi Kirim Chandrika Chika dkk ke Lido untuk Direhabilitasi

Megapolitan
Selain ke PDI-P, Pasangan Petahana Benyamin-Pilar Daftar ke Demokrat dan PKB untuk Pilkada Tangsel

Selain ke PDI-P, Pasangan Petahana Benyamin-Pilar Daftar ke Demokrat dan PKB untuk Pilkada Tangsel

Megapolitan
Polisi Pastikan Kondisi Jasad Wanita Dalam Koper di Cikarang Masih Utuh

Polisi Pastikan Kondisi Jasad Wanita Dalam Koper di Cikarang Masih Utuh

Megapolitan
Cara Urus NIK DKI yang Dinonaktifkan, Cukup Bawa Surat Keterangan Domisili dari RT

Cara Urus NIK DKI yang Dinonaktifkan, Cukup Bawa Surat Keterangan Domisili dari RT

Megapolitan
Heru Budi Harap 'Groundbreaking' MRT East-West Bisa Terealisasi Agustus 2024

Heru Budi Harap "Groundbreaking" MRT East-West Bisa Terealisasi Agustus 2024

Megapolitan
Daftar Pencalonan Wali Kota Bekasi, Mochtar Mohamad Mengaku Dipaksa Maju Pilkada 2024

Daftar Pencalonan Wali Kota Bekasi, Mochtar Mohamad Mengaku Dipaksa Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Misteri Sosok Mayat Perempuan dalam Koper, Bikin Geger Warga Cikarang

Misteri Sosok Mayat Perempuan dalam Koper, Bikin Geger Warga Cikarang

Megapolitan
Kekejaman Nico Bunuh Teman Kencan di Kamar Kos, Buang Jasad Korban ke Sungai hingga Hanyut ke Pulau Pari

Kekejaman Nico Bunuh Teman Kencan di Kamar Kos, Buang Jasad Korban ke Sungai hingga Hanyut ke Pulau Pari

Megapolitan
Ulah Sindikat Pencuri di Tambora, Gasak 37 Motor dalam 2 Bulan untuk Disewakan

Ulah Sindikat Pencuri di Tambora, Gasak 37 Motor dalam 2 Bulan untuk Disewakan

Megapolitan
Upaya Chandrika Chika dkk Lolos dari Jerat Hukum, Ajukan Rehabilitasi Usai Ditangkap karena Narkoba

Upaya Chandrika Chika dkk Lolos dari Jerat Hukum, Ajukan Rehabilitasi Usai Ditangkap karena Narkoba

Megapolitan
Mochtar Mohamad Ajukan Diri Jadi Calon Wali Kota Bekasi ke PDIP

Mochtar Mohamad Ajukan Diri Jadi Calon Wali Kota Bekasi ke PDIP

Megapolitan
Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika dkk Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika dkk Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com