Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anies Bangun Kampung Susun untuk Korban Gusuran, Apa Bedanya dengan Rusun?

Kompas.com - 08/10/2021, 16:06 WIB
Ivany Atina Arbi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan baru saja meresmikan pembangunan Kampung Susun Produktif Tumbuh Cakung di RW 05 Kelurahan Jatinegara, Cakung, Jakarta Timur.

Kampung susun yang dibangun secara vertikal ini nantinya akan dihuni olej 75 keluarga korban penggusuran di Bukit Duri, Tebet, Jakarta Selatan, pada 2016 silam.

Kampung susun ini dibangun di atas tanah seluas 4.000 meter persegi.

“Alhamdulillah hari ini mulai kita lunasi dan tunaikan (janji membangun hunian untuk korban gusuran) sebaik-baiknya,” ujar Anies, Kamis (7/10/2021) kemarin.

Baca juga: Kilas Balik Penggusuran Bukit Duri dan Realisasi Janji Anies Bangun Kampung Susun untuk Warga

Memiliki mezzanine

Meski dibangun secara vertikal menyerupai rumah susun (rusun), Anies mengatakan bahwa kampung susun di Cakung memiliki sebuah keistimewaan.

Nantinya, setiap unit akan memiliki mezzanine, atau lantai tambahan yang terletak di antara lantai dasar dengan plafon.

“Bangunan yang memungkinkan mereka produktif di rumah. Nah, itu rancangan bangunannya ada mezzanine, memungkinkan mereka bekerja di rumah,” ujar Anies.

Menurut Anies, rusun yang ada selama ini dirancang sebagai tempat istirahat, dan menyulitkan penghuninya untuk bekerja dari rumah, tren yang ada pada masa pandemi Covid-19.

"Ini pengalaman dari pandemi. Rumah-rumah kita, terutama rusun, tidak dirancang rumah produktif, tapi rumah istirahat. Efeknya ketika harus WFH (work from home) mereka kesulitan bekerja dari rumah," imbuhnya.

Baca juga: Kampung Susun Produktif Tumbuh Cakung, Rusun Pertama di DKI yang Memiliki Mezzanine

dekoruma.comdekoruma.com dekoruma.com

Dikelola penghuni

Keistimewaan lainnya dari kampung susun ada di dalam hal pengelolaan.

Anies menyebutkan, pengelolaan kampung susun di Cakung akan diserahkan kepada penghuni, sebagaimana yang terjadi juga di Kampung Susun Akuarium, Jakarta Utara.

"Pengalaman di Kampung Akuarium, pengelolaan itu oleh warga penghuni. Jadi bukan oleh kami di DKI, tapi dikelola oleh penghuni," kata Anies.

Menurut Anies, pengelolaan rusun akan lebih mudah jika diserahkan kepada warga. Aturan yang diterapkan merupakan aturan yang dibuat sendiri oleh penghuni kampung susun.

Baca juga: Anies Beri Nama Kampung Susun Produktif Tumbuh Cakung, Ini Alasannya

Diketahui, penggusuran warga Bukit Duri terjadi pada 26 September 2016 silam pada era pemerintahan Gubernur Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.

Penggusuran dilakukan dalam rangka pengerjaan normalisasi Kali Ciliwung sebagai bagian dari upaya antisipasi banjir di Jakarta.

(Penulis : Nirmala Maulana Achmad/ Editor : Sandro Gatra, Nursita Sari)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Megapolitan
Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Megapolitan
Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

Megapolitan
Bakal Cek Tabung Gas, Zulhas: Benar Enggak Isinya 3 Kilogram?

Bakal Cek Tabung Gas, Zulhas: Benar Enggak Isinya 3 Kilogram?

Megapolitan
Mendag Tegaskan Rumah Potong Ayam Harus Bersertifikat Halal Oktober 2024, Tidak Ada Tawar-tawar Lagi

Mendag Tegaskan Rumah Potong Ayam Harus Bersertifikat Halal Oktober 2024, Tidak Ada Tawar-tawar Lagi

Megapolitan
Mobil Mahasiswa Tabrak Bus Kuning UI, Saksi: Penumpangnya 3, Cowok Semua

Mobil Mahasiswa Tabrak Bus Kuning UI, Saksi: Penumpangnya 3, Cowok Semua

Megapolitan
Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Megapolitan
Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Pernah Mengaku Capek Terlibat Narkoba, Rio Reifan Ditangkap Lagi Usai 2 Bulan Bebas Penjara

Pernah Mengaku Capek Terlibat Narkoba, Rio Reifan Ditangkap Lagi Usai 2 Bulan Bebas Penjara

Megapolitan
Senior Aniaya Siswa STIP hingga Tewas, 5 Kali Pukul Bagian Ulu Hati

Senior Aniaya Siswa STIP hingga Tewas, 5 Kali Pukul Bagian Ulu Hati

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

Megapolitan
Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Megapolitan
Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Megapolitan
Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com