DEPOK, KOMPAS.com - Pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas digelar di semua sekolah di Kota Depok, Jawa Barat, sejak sepekan lalu. PTM terbatas juga dilakukan Sekolah Luar Biasa (SLB) Negeri Kota Depok.
SLB Depok menggilir jadwal masuk siswa dari total 118 siswa mulai jenjang SD, SMP, hingga SMA.
Wakil Kepala SLBN Depok, Arliana Meilani mengatakan, sepekan pelaksanaan PTM menemui beberapa kendala. Salah satunya adalah sempat ditemukannya siswa maupun guru yang memiliki suhu lebih dari 37 derajat celcius.
Baca juga: Klaim PTM Terbatas di Depok Berjalan Aman, Pemkot: Tidak Ada Kasus Covid-19
Berdasarkan protokol kesehatan, setiap warga sekolah dengan suhu di atas 37 derajat celcius tidak diperkenankan mengikuti PTM terbatas.
"Sepekan ini ada siswa yang saat dicek suhu memiliki suhu di atas 37 derajat. Bahkan hari ini, sempat ada pengajar yang mengalami hal serupa," ujar Mei, pengajar kelas 1 dan 2 SD untuk tuna rungu.
Warga sekolah yang mengalami hal itu dipersilahkan beristirahat 10 hingga 15 menit, kemudian dicek suhunya kembali.
"Jika saat dicek ulang suhunya rendah, maka diperkenankan mengikuti PTM. Namun, bagi yang masih tinggi mohon maaf harus kembali pulang," kata dia.
Pada kasus pengajar mengalami suhu tinggi, pengajar harus pulang. Para siswa bimbingannya juga harus turut pulang ke rumah.
"Sebab, di sini kami kekurangan pengajar. Tidak ada guru pengganti. Jadi, tadi siswa di kelas guru tersebut juga dijemput orangtua kembali, dan melakukan pembelajaran secara daring. Alhamdulillah orangtua sangat pengertian," ujar dia.
Mei menyebutkan, para orangtua murid diimbau menunggu hingga para siswa dipastikan masuk ke kelas. Menurut dia, seluruh teknis PTM terbtas sudah disepakati bersama para orangtua murid.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.