Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Provokator Tawuran di Jakarta Pusat Sudah Dua Kali Keluar Masuk Penjara

Kompas.com - 13/10/2021, 15:26 WIB
Ihsanuddin,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - JK (27), warga Kwitang yang ditangkap karena menjadi provokator tawuran antarwarga, adalah residivis. Ia sudah dua kali keluar masuk penjara.

"Iya mantan residivis. Sudah dua kali," ujar Kapolsek Senen Kompol Ari Susanto saat konferensi pers di Mapolres Jakarta Pusat, Rabu (13/10/2021).

Kanit Reskrim Senen AKP Bambang Santoso menambahkan, pihaknya sudah tak asing lagi dengan wajah JK.

"Pertama dia melakukan kasus sajam (senjata tajam) dan yang kedua kasus pencurian," kata Bambang.

Baca juga: Provokator Tawuran di Kwitang Tertangkap, Bawa Motor Curian dan Positif Narkoba

JK ditangkap di Jalan Kembang Raya, Kwitang, Senen, Jakarta Pusat, karena diduga menjadi provokator tawuran antara warga Kwitang dan Kali Pasir awal Oktober 2021.

Dari penangkapan itu, polisi menemukan bahwa sepeda motor yang dimiliki JK merupakan sepeda motor hasil curian.

Selain itu, JK juga juga terbukti positif menggunakan narkoba jenis amfetamin berdasarkan hasil tes urine.

Baca juga: Saat Anies-Riza Tak Kompak Sampaikan Pandangan di Depan Publik

Saat ini, polisi masih mendalami penyuplai narkotika kepada JK.

"Nanti kami dalami untuk penyuplai barang (narkoba) karena setiap ribut dia pakai dulu. Dia tawuran berpindah-pindah, kadang di Kramat Pulo, Sentiong, rel kereta, dan wilayah Kwitang," ucap Kompol Ari.

Atas kejahatannya, JK dijerat pasal berlapis. JK disangka dengan pasal atas dugaan sebagai provokator tawuran, pencurian sepeda motor, dan penggunaan narkoba.

Polisi masih terus mendalami dugaan kejahatan lain yang melibatkan JK.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Megapolitan
Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Megapolitan
Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Megapolitan
Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Megapolitan
Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Megapolitan
Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Megapolitan
Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Megapolitan
Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com