Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Transport Hub Dukuh Atas Dirancang dengan Konsep "Smart Building"

Kompas.com - 14/10/2021, 11:05 WIB
Rindi Nuris Velarosdela

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur MRT Jakarta William Sabandar mengatakan transport hub dukuh atas dirancang dengan konsep smart building dan mixed property yang bisa dijadikan area pasar modern, gerai ritel, taman, dan area perkantoran.

Gedung transport hub Dukuh Atas merupakan gagasan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan pada 29 Maret 2018.

Transport hub yang dibangun di Jalan Blora, Menteng, Jakarta Pusat itu disebut-sebut akan menjadi simpang temu bagi transportasi umum, mulai dari bus transjakarta, area ojek daring, hingga penghubung ke Stasiun Sudirman.

"Nantinya akan ada koneksi ke Stasiun KCI Sudirman juga sehingga tempat ini menjadi ruang interaksi masyarakat yang nyaman sebagai ruang ketiga," kata William, Rabu (13/10/2021).

Baca juga: Groundbreaking Transport Hub Dukuh Atas, Anies Berharap Jakarta Sejajar dengan Kota Besar Dunia

Gedung transport hub Dukuh Atas dibangun di atas tanah seluas 3.129 meter persegi dengan tinggi 11 lantai dan dua basement di atas lahan milik Perumda Pasar Jaya seluas 2.445 meter persegi.

Menurut William, gedung transport hub memiliki sedikit area parkir untuk kendaraan pribadi karena gedung tersebut berorientasi sebagai penghubung transportasi umum.

"Simpang temu ini juga meminimalisasi area parkir kendaraan pribadi dan mengutamakan area pejalan kaki. Simpang temu ini akan melengkapi infrastruktur TOD (transit oriented development) lainnya, yaitu jembatan penyeberangan multiguna serambi temu," ucap William.

Transport hub itu dibangun secara bertahap, dimulai penyelesaian untuk prasarana plaza transit hingga Oktober 2022 dan pengoperasian fitur bangunan dengan fungsi campuran pada Maret 2023.

Anies meresmikan peletakan batu pertama atau groundbreaking transport hub Dukuh Atas pada Rabu kemarin.

Saat melakukan peletakan batu pertama, Anies berharap transport hub itu bisa mengangkat nama Jakarta sejajar dengan kota besar di dunia.

Baca juga: Transport Hub Dukuh Atas Resmi Dicanangkan, seperti Apa Fungsinya?

"Pembangunan kawasan ini diharapkan bisa mencerminkan orientasi masa depan, yang diharapkan menjadi pemicu regenerasi perkotaan, sehingga Jakarta sejajar dengan kota-kota besar lain di dunia dan sebagai perwujudan dari liveable city," ujar Anies dalam keterangan tertulis.

(Penulis : Singgih Wiryono/Editor : Jessi Carina, Egidius Patnistik)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com