BEKASI, KOMPAS.com - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bekasi menilai ada sejumlah titik di wilayahnya yang rawan banjir selama musim hujan nanti.
Kepala Bìdang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kabupaten Bekasi, Muhammad Said mengatakan, dengan kondisi bencana normal, ada beberapa kecamatan dengan tingkat kerawanan banjir yang cukup tinggi.
"Kecamatan Kedungwaringin, Tambun Selayan, Cibitung, Tambun Utara, Pebayuran, Muara Gembong, Cikarang Timur, Cikarang Pusat, Cikarang Utara, Setu, dan Cikarang Selatan," ujar Said ketika dikonfirmasi Kompas.com, Kamis (14/10/2021).
Baca juga: Kasus Aktif Covid-19 di Kota Bekasi Tersisa 20 Orang
Said mengatakan, hal berbeda jika mengacu kondisi ketika banjir yang terjadi secara masif seperti awal tahun 2020 dan 2021.
Dari catatan sebelumnya, jika banjir secara masif kembali terjadi, maka 20 Kecamatan di Kabupaten Bekasi terancam banjir.
"Kalau mengacu pada banjir Pebayuran, sebanyak 153 titik banjir terjadi di 20 Kecamatan dari 23 Kecamatan (di Kabupaten Bekasi) dengan jumlah desa 93 desa," ujarnya.
Data banjir sebelumnya, dampak parah terjadi di sejumlah desa.
"Desa Sumber Urip, Sumber Sari, Kedung Waringin, dan desa yang ada di Cabang Bungin sampai ke Muara Gembong," ungkapnya.
Baca juga: Bekasi Uji Coba Buka Tempat Bermain Anak, Epidemiolog Imbau Tunda Dulu
Untuk mengantisipasi hal tersebut, Said mengatakan, pihaknya menyiapkan peralatan.
"Ketika musim banjir datang itu kita standby (siap siagakan) di titik-titik rawan banjir," ujar Said ketika.
Said mengatakan, hingga saat ini BPBD Kabupaten Bekasi memiliki 45 perahu dan delapan mesin tempel yang siap digunakan untuk mengevakuasi warga.
Pihaknya telah menyebar alat tersebut ke beberapa titik rawan banjir di Kabupaten Bekasi.
"Kita prioritaskan di titik-titik dengan tingkat kerawananya tinggi. Jadi dalam satu kecamatan saja menyimpan 2-3 perahu, ada yang satu, ada yang dua, tetapi tentu lebih banyak yang kita standby-kan di kantor," ujarnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.