Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Izin Bike to Sport Lintasi Jalan Sudirman-Thamrin Bakal Dicabut, jika...

Kompas.com - 15/10/2021, 13:29 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Polisi menyebut perizinan bike to sport melintasi jalan dengan sistem ganjil genap akan diuji coba mulai Sabtu (16/10/2021) hingga sepekan ke depan.

Adapun waktu pemberlakukan bagi bike to sport yang diperbolehkan melintas itu mulai Senin-Jumat pukul 05.00 WIB hingga 06.30 WIB dan Sabtu-Minggu 05.00 WIB sampai dengan 09.00 WIB.

Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Pol Sambodo Purnomo Yogo mengatakan, anggota yang berjaga di lokasi nanti akan mengevaluasi uji coba bagi bike to sport itu.

"Terkait dengan kebijakan sepeda ini sifatnya adalah uji coba. Kita lihat di lapangan, kalau memang masyarakat mematuhi aturan yang sudah kita tetapkan maka kebijakan ini akan kita lanjutkan," kata Sambodo dalam keterangannya, Jumat (15/10/2021).

Baca juga: Setelah Bike to Work, Kini Bike to Sport Sudah Boleh Melintasi Sudirman-Thamrin

Namun sebaliknya, kata Sambodo, aturan itu bakal kembali dicabut jika kelonggaran aturan yang diberikan untuk bike to sport dilanggar.

"Apabila sebaliknya seminggu ke depan ini pelaksanaannya menimbulkan kerumunan atau banyak yang tidak patuh bisa saja kebijakan ini bakal kita cabut dan balik seperti sekarang ini dilarang sama sekali," kata Sambodo.

Sambodo memastikan, kelonggaran yang diberikan pada pesepeda bike to sport itu bukan berarti dibukanya kembali kegiatan car free day (CFD) yang biasa berlaku pada hari Minggu.

"Ini bukan kebijakan car free day. Ini kebijakannya kaitan dengan bike to sport karena pada kenyataannya mereka meski tidak melintas Sudirman-Thamrin tapi mereka sudah banyak mereka yang melintasi kawasan lain di ibu kota," kata Sambodo.

Baca juga: Bike to Sport Diperbolehkan Melintasi Jalan Sudirman-Thamrin pada Jam Tertentu

Diketahui sebelumnya, pesepeda tidak diizinkan melintas ketiga ruas yang diberlakukan ganjil genap di tiga titik, yakni di Jalan Sudirman, Jalan Thamrin, dan Jalan Rasuna Said.

Hal itu dilakukan karena dikhawatirkan dapat menimbulkan kerumunan sehingga memincu penularan Covid-19.

Selain itu larangan tersebut diberlakukan bagi para pesepeda yang melakukan kegiatan gowes olahraga dan perjalanan kerja.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com