Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Mahasiswa yang Dibanting Polisi Datangi Berbagai RS, Korban Mengaku Nyeri di Dada hingga Kepala

Kompas.com - 15/10/2021, 19:18 WIB
Ivany Atina Arbi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - FA, mahasiswa yang dibanting polisi hingga kejang di Tangerang, setidaknya sudah empat kali bolak-balik rumah sakit (RS) untuk memeriksakan kesehatannya.

Pemeriksaan pertama dan kedua dilakukan di RS Harapan Mulya di Tigaraksa, Tangerang. Pemeriksaan ketiga di RS Ciputra Kabupaten Tangerang, dan pemeriksaan terbaru dilakukan pada Jumat (15/10/2021) di RS Ciputra Jakarta.

Kali ini, FA dibawa ke Jakarta untuk menjalankan tes magnetic resonance imaging (MRI) demi mendiagnosis masalah yang kesehatan yang ia alami pasca dibanting oleh seorang oknum polisi.

“FA dibawa ke RS Ciputra Jakarta untuk melaksanakan tes MRI. Di RS sebelumnya (fasilitasnya) enggak lengkap,” ujar salah satu teman FA, yakni RF, pada awak media.

Baca juga: Banting Mahasiswa hingga Kejang, Brigadir NP Ditahan di Polda Banten

FA dibawa ke RS Ciputra di Jakarta menggunakan ambulans. Ia hanya ditemani sang ibu.

Sebelumnya, pada Kamis (14/10/2021), FA dibawa oleh Bupati Tangerang A Zaki Inskandar ke RS Ciputra di Kabupaten Tangerang. Di sana, FA memeriksakan keluhan yang ia rasakan usai dibanting polisi.

Dalam video yang diterima Kompas.com saat FA di rumah sakit, tampak mahasiswa tersebut memijat lengan kanannya. Ia sesekali menggerakkan kepalanya secara ringan ke segala arah.

Pada Kamis, mahasiswa UIN Maulana Hasanudin itu mengeluh bahwa pundak dan lehernya tidak bisa digerakkan.

Ia juga mengalami gangguan pernapasan dan mengalami pusing disertai muntah-muntah.

Baca juga: Kondisi Kesehatan Mahasiswa yang Dibanting Polisi di Tangerang Memburuk, Korban Juga Penderita Komorbid

"Pundak, leher kayak enggak bisa digerakkin. Sama kepala agak kliyengan (pusing). Kamis pagi sedikit muntah-muntah sama engap (sulit napas)," ungkap FA dalam rekaman suara yang diterima, Jumat.

Sementara itu, Dokter Evi Kusnandar yang menangani FA di RS Harapan Mulya mengungkapkan bahwa korban mengaku merasakan nyeri di bagian dada, pundak, hingga kepala.

Evi mengatakan, FA perlu memeriksakan ulang kondisinya ke rumah sakit jika keluhan yang dirasakan berlanjut.

(Penulis : Muhammad Naufal/ Editor : Irfan Maullana)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Usahanya Tak Ditutup Paksa, Pemilik Restoran di Kebon Jeruk Bakal Minta Mediasi ke Pemilik Lahan

Usahanya Tak Ditutup Paksa, Pemilik Restoran di Kebon Jeruk Bakal Minta Mediasi ke Pemilik Lahan

Megapolitan
4 Oknum Polisi yang Ditangkap karena Pesta Narkoba di Depok Direhabilitasi

4 Oknum Polisi yang Ditangkap karena Pesta Narkoba di Depok Direhabilitasi

Megapolitan
Cegah Stunting di Jaksel, PAM Jaya dan TP-PKK Jaksel Teken Kerja Sama Percepatan Penurunan Stunting

Cegah Stunting di Jaksel, PAM Jaya dan TP-PKK Jaksel Teken Kerja Sama Percepatan Penurunan Stunting

Megapolitan
KPAI Datangi Sekolah Siswa yang Hendak Bunuh Diri, Cek Keamanan dan Sarpras Gedung

KPAI Datangi Sekolah Siswa yang Hendak Bunuh Diri, Cek Keamanan dan Sarpras Gedung

Megapolitan
Tersedia 8.426 Kuota PPDB Bersama, Pelajar yang Tak Lulus Negeri Bisa Masuk Sekolah Swasta Gratis

Tersedia 8.426 Kuota PPDB Bersama, Pelajar yang Tak Lulus Negeri Bisa Masuk Sekolah Swasta Gratis

Megapolitan
Jelang Idul Adha, Pemprov DKI Mulai Periksa Kesehatan Ribuan Hewan Kurban

Jelang Idul Adha, Pemprov DKI Mulai Periksa Kesehatan Ribuan Hewan Kurban

Megapolitan
Selain Temukan Pil PCC, Polisi Juga Sita Sejutaan Butir Hexymer di 'Pabrik Narkoba' Bogor

Selain Temukan Pil PCC, Polisi Juga Sita Sejutaan Butir Hexymer di "Pabrik Narkoba" Bogor

Megapolitan
Polisi Periksa 14 Saksi Terkait Kasus Perundungan Siswi SMP di Bogor

Polisi Periksa 14 Saksi Terkait Kasus Perundungan Siswi SMP di Bogor

Megapolitan
Sespri Iriana Ikut Pilkada Bogor, Klaim Kantongi Restu Jokowi

Sespri Iriana Ikut Pilkada Bogor, Klaim Kantongi Restu Jokowi

Megapolitan
Siswi SLB Diduga Dicabuli Teman di Kalideres, Disdik DKI: Sedang Kami Dalami

Siswi SLB Diduga Dicabuli Teman di Kalideres, Disdik DKI: Sedang Kami Dalami

Megapolitan
Sekap Wanita “Open BO” di Apartemen Kemayoran, Pelaku Bawa Teman dari Kalbar

Sekap Wanita “Open BO” di Apartemen Kemayoran, Pelaku Bawa Teman dari Kalbar

Megapolitan
Polisi Periksa Sejumlah Ahli untuk Mengungkap Kasus Pembunuhan Siswi SMK di Bogor

Polisi Periksa Sejumlah Ahli untuk Mengungkap Kasus Pembunuhan Siswi SMK di Bogor

Megapolitan
BNN Musnahkan Barang Bukti Narkoba, Ada 10.472 Gram Ganja dan Puluhan Ekstasi

BNN Musnahkan Barang Bukti Narkoba, Ada 10.472 Gram Ganja dan Puluhan Ekstasi

Megapolitan
Ada Motif Dendam di Balik Penyekapan Wanita “Open BO” Dalam Apartemen Kemayoran

Ada Motif Dendam di Balik Penyekapan Wanita “Open BO” Dalam Apartemen Kemayoran

Megapolitan
Maling Motor Bersenpi di Bekasi Residivis, 4 Kali Curi Motor di Pondok Gede

Maling Motor Bersenpi di Bekasi Residivis, 4 Kali Curi Motor di Pondok Gede

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com