Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kondisi Kesehatan Mahasiswa yang Dibanting Polisi di Tangerang Memburuk, Korban Juga Penderita Komorbid

Kompas.com - 15/10/2021, 14:48 WIB
Ivany Atina Arbi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Bupati Tangerang A Zaki Iskandar mengungkapkan bahwa FA, mahasiswa UIN MAulana Hasanudin, yang dibanting polisi hingga kejang mengalami pemburukan kesehatan.

FA kemudian dibawa ke Rumah Sakit Ciputra di Panongan, Kabupaten Tangerang, pada Kamis (14/10/2021).

Zaki mengungkapkan, FA juga memiliki penyakit bawaan atau komorbid. Namun, ia tidak merinci apa nama penyakit yang diderita mahasiswa tersebut.

“Karena FA juga ada penyakit komorbidnya, jadi saya dan Pak Kapolres Kota Tangerang beserta keluarga sepakat membawa FA ke Citra Hospital untuk pemeriksaan menyeluruh,” ujarnya dalam video singkat yang diterima Kompas.com, Jumat (15/10/2021).

Baca juga: Banting Mahasiswa hingga Kejang, Brigadir NP Ditahan di Polda Banten

Dalam video singkat itu, tampak FA berada di tengah-tengah antara Kapolres Kota Tangerang Kombes Pol Wahyu dan Zaki.

FA beberapa kali memijat lengan kanannya. Selain itu, dia juga terlihat menggerakkan kepalanya secara ringan ke arah kiri, kanan, atas, dan bawah.

FA diketahui telah diperiksa di RS sebanyak dua kali. Pada hari pembantingan, FA diperiksa di RS Harapan Mulya di Tigaraksa. Di sana, FA menjalani rontgen otak dan rontgen toraks.

Menurut polisi, hasil rontgen toraks tidak memperlihatkan ada fraktur yang patah. Namun, polisi belum mengungkapkan hasil rontgen otak hingga saat ini.

Pada Kamis, korban yang dibanting Brigadir Polisi berinisial NP itu sempat mengeluh bahwa pundak dan lehernya tidak bisa digerakkan. Selain itu, dia juga merasa pusing.

Baca juga: Fakta-fakta Polisi Banting Mahasiswa di Tangerang

Bahkan, pada Kamis pagi, FA mengalami kesulitan bernapas dan muntah-muntah.

"Pundak, leher kayak enggak bisa digerakkin. Sama kepala agak kliyengan (pusing). Kamis pagi sedikit muntah-muntah sama engap (sulit napas)," ungkap FA dalam rekaman suara yang diterima, Jumat.

Nasib polisi yang banting FA

Sebelumnya diberitakan bahwa peristiwa pembantingan FA terjadi saat Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa se-Kabupaten Tangerang melakukan demo bertepatan dengan hari ulang tahun ke-389 Kabupaten Tangerang.

Oknum polisi yang membanting FA, berinisial NP, kini sudah diamankan di DIvisi Propam Polda Banten sembari menjalani pemeriksaan.

Baca juga: Brigadir NP yang Banting Mahasiswa Diamankan di Polda Banten

“Yang bersangkutan (NP) saat ini berada di DIvisi Propam Polda Banten, sudah diamankan,” ujar Kapolres Kota Tangerang Kombes Pol Wahyu Sri Bintoro.

Tindakan NB disebut sebagai pelanggaran standar operasi prosedur (SOP) saat menangani massa aksi demo.

(Penulis : Muhammad Naufal/ Editor : Sandro Gatra)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rute Transjakarta 2F Rusun Cakung Barat-Pulogadung

Rute Transjakarta 2F Rusun Cakung Barat-Pulogadung

Megapolitan
Sebelum Tewas, Giri Masih Sempat Ucapkan Syahadat Saat Dievakuasi dari Bawah Tembok Roboh

Sebelum Tewas, Giri Masih Sempat Ucapkan Syahadat Saat Dievakuasi dari Bawah Tembok Roboh

Megapolitan
Tewas Tertimpa Tembok Roboh di Kramatjati, Giri Dikenal sebagai Orang Baik dan Jujur

Tewas Tertimpa Tembok Roboh di Kramatjati, Giri Dikenal sebagai Orang Baik dan Jujur

Megapolitan
Sedang Renovasi, Tembok Rumah Warga di Kramatjati Roboh dan Timpa Dua Pekerja

Sedang Renovasi, Tembok Rumah Warga di Kramatjati Roboh dan Timpa Dua Pekerja

Megapolitan
Bule AS Kagum dengan Budaya Memberikan Kursi untuk Wanita di KRL: Ini Luar Biasa!

Bule AS Kagum dengan Budaya Memberikan Kursi untuk Wanita di KRL: Ini Luar Biasa!

Megapolitan
Tak Lagi di Dukuh Atas, Remaja 'Citayam Fashion Week' Pindah ke Kota Tua

Tak Lagi di Dukuh Atas, Remaja "Citayam Fashion Week" Pindah ke Kota Tua

Megapolitan
Aktor Rio Reifan Ditangkap Lagi, Polisi Amankan Sabu, Ekstasi, dan Obat Keras

Aktor Rio Reifan Ditangkap Lagi, Polisi Amankan Sabu, Ekstasi, dan Obat Keras

Megapolitan
Marak Penjambretan di Sekitar JIS, Polisi Imbau Warga Tak Pakai Perhiasan Saat Bepergian

Marak Penjambretan di Sekitar JIS, Polisi Imbau Warga Tak Pakai Perhiasan Saat Bepergian

Megapolitan
Sudah 5 Kali Ditangkap Polisi, Rio Reifan Belum Lepas dari Jerat Narkoba

Sudah 5 Kali Ditangkap Polisi, Rio Reifan Belum Lepas dari Jerat Narkoba

Megapolitan
Marak Kasus Pemalakan Sopir Truk, Polisi Rutin Patroli

Marak Kasus Pemalakan Sopir Truk, Polisi Rutin Patroli

Megapolitan
Sopir Truk Dipalak Rp 200.000 di Kapuk Muara, Pelaku Masih Diburu Polisi

Sopir Truk Dipalak Rp 200.000 di Kapuk Muara, Pelaku Masih Diburu Polisi

Megapolitan
Pesinetron 'Tukang Bubur Naik Haji' Rio Reifan Positif Sabu

Pesinetron "Tukang Bubur Naik Haji" Rio Reifan Positif Sabu

Megapolitan
Aktor Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya, Lagi-lagi Kasus Narkoba

Aktor Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya, Lagi-lagi Kasus Narkoba

Megapolitan
Brigadir RAT Bunuh Diri, Sudah Tak di Manado Sejak 10 Maret karena Izin Kunjungi Kerabat

Brigadir RAT Bunuh Diri, Sudah Tak di Manado Sejak 10 Maret karena Izin Kunjungi Kerabat

Megapolitan
Rumah TKP Brigadir RAT Bunuh Diri Pernah Dimiliki Fahmi Idris, Lalu Kini Dihuni Bos Tambang

Rumah TKP Brigadir RAT Bunuh Diri Pernah Dimiliki Fahmi Idris, Lalu Kini Dihuni Bos Tambang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com