Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Selidiki Kasus Tabrak Lari di Kemayoran

Kompas.com - 18/10/2021, 10:49 WIB
Ihsanuddin,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Satuan Lalu Lintas Polres Metro Jakarta Pusat menyelidiki kasus tabrak lari yang terjadi di Jalan HBR Motik, Kemayoran, pada Minggu (17/10/2021) malam.

Satu keluarga yang terdiri atas ayah, ibu, dan seorang anak menjadi korban tabrak lari itu.

Kasatlantas Polres Metro Jakarta Pusat Kompol Purwanta mengatakan, korban tabrak lari itu sudah melaporkan secara resmi kejadian tersebut. Polisi pun kini memulai penyelidikan berdasarkan keterangan korban.

"Korban sudah bikin laporan, hari ini lanjut kami bentuk tim untuk penyelidikan," kata Purwanta saat dihubungi, Senin (18/10/2021).

Baca juga: Satu Keluarga Jadi Korban Tabrak Lari di Kemayoran, Korban Alami Luka-luka

Purwanta mengatakan, untuk langkah awal, pihaknya akan mengecek kamera CCTV di sekitar lokasi kejadian untuk menemukan identitas pelaku.

Hal ini dilakukan karena korban juga tidak melihat nomor kendaraan pelaku tabrak lari.

"Korban juga sudah saya hubungkan dengan Jasa Raharja jika butuh penanganan di RS," kata Purwanta.

Baca juga: Kontroversi Penggunaan Nama Mustafa Kemal Ataturk di Jalan Jakarta, Disebut Diktator

Sebelumnya diberitakan, satu keluarga yang terdiri atas ayah, ibu, dan seorang anak menjadi korban tabrak lari di Jalan HBR Motik, Landas Pacu Kemayoran, Jakarta Pusat, pada Minggu malam.

Tetangga dari keluarga tersebut, Darmansyah (44), mengatakan bahwa anaknya yang bernama Satria (4) juga turut menjadi korban karena ikut berkendara motor bersama keluarga tersebut.

Darmansyah menceritakan, ketika motor yang ditumpangi tetangga dan anaknya melewati jalan layang (flyover) dari arah Sunter, sebuah mobil menabrak motor tersebut.

Baca juga: Strawberry Cafe di Duri Kepa Gunakan Konsep Squid Game, Pengunjung Meningkat 4 Kali Lipat

Saat kecelakaan terjadi, tidak ada kendaraan lain yang mengejar mobil tersebut. Mobil langsung melaju kencang.

"Sayangnya tetangga saya tidak sempat melihat nomor polisi," kata Darmansyah dikutip Antara.

Akibat kejadian tersebut, keempat korban mengalami luka-luka. Mereka tidak dirawat di rumah sakit. Mereka hanya menjalani perawatan di rumah, yakni di Jalan Sunter Jaya, RT 001/002, Jakarta Utara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com