Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Memasuki Musim Hujan, PUPR Kota Tangerang Normalisasi Drainase hingga Sungai

Kompas.com - 21/10/2021, 21:19 WIB
Muhammad Naufal,
Jessi Carina

Tim Redaksi

 

TANGERANG, KOMPAS.com - Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Tangerang tengah menormalisasi drainase hingga sungai guna menanggulangi banjir di wilayah tersebut.

Kabid Tata Air Dinas PUPR Kota Tangerang Iwan Setiawan mengungkapkan, proses normalisasi itu dilakukan karena hujan sudah mengguyur sejumlah titik di wilayah itu, meski belum masuk musim hujan.

Proses normalisasi juga dilakukan sembari menunggu penyelesaian program penanggulangan banjir yang sedang dilakukan pihaknya.

Baca juga: Antisipasi Banjir di Kemang, Kelurahan Bangka Pastikan Pompa Air Berfungsi Baik

"Pada titik tertentu kita melakukan pengerukan, normalisasi drainase, dan sungai. Mengatasi sedimen yang sudah banyak atau sampah, kita tangani," ucap Iwan melalui sambungan telepon, Kamis (21/10/2021).

Salah satu sungai yang bakal dinormalisasi adalah Sungai Cirarab di Kecamatan Periuk Kota Tangerang.

Dia mengatakan, pihaknya masih menunggu jadwal itu karena normalisasi Sungai Cirarab bakal dilakukan serentak bersama Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang dan Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung Cisadane (BBWSCC).

Normalisasi dilakukan bersama Pemkab Tangerang dan BBWSCC karena sungai itu melintasi wilayah Kabupaten Tangerang.

"Untuk normalisasi Sungai Cirarab, itu tinggal menunggu penjadwalan. Kalau sudah ada penjadwalan yang disepakati, sudah siap juga kita," urainya.

Baca juga: Saat Musim Hujan, Periuk Damai di Kota Tangerang Diperkirakan Terendam Banjir

Iwan berujar, dengan adanya upaya normalisasi itu, pihaknya merasa optimistis mampu menanggulangi genangan dan banjir.

PUPR Kota Tangerang merasa optimistis karena mereka juga sedang menggarap 32 program untuk menanggulangi banjir di wilayah tersebut.

"Kita optimis di atas 70 persen bisa mengatasi genangan dan banjir," papar Iwan.

Sebanyak 32 program itu ditargetkan rampung pada November-Desember 2021.

Berikut 32 program yang dimaksud:

• 3 kolam retensi

• 18 tanggul sungai

• 1 tanggul di Kali Ledug

• 10 pompa listrik beserta mechanical electric

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com