Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hari Pertama Dibuka, Ragunan Dikunjungi Ribuan Warga, Banyak Orangtua Bawa Anaknya Berwisata

Kompas.com - 23/10/2021, 16:09 WIB
Nursita Sari

Editor

Sumber Antara

JAKARTA, KOMPAS.com - Lebih dari 3.000 pengunjung dari berbagai wilayah di DKI Jakarta telah memasuki Taman Margasatwa Ragunan pada hari pertama pembukaan kembali tempat wisata tersebut, Sabtu (23/10/2021).

Staf Pelayanan dan Informasi Kehumasan Taman Margasatwa Ragunan (TMR) Wahyudi Bambang mengatakan, tercatat ada 3.613 pengunjung sejak pukul 07.00 hingga 12.00 WIB.

Menurut dia, jumlah itu diperkirakan terus bertambah hingga Sabtu sore.

"Hingga siang ini tercatat 3.613 orang yang sudah masuk dan untuk yang sudah mendaftar sekitar 8.000 orang. Kita tidak tahu apakah semuanya masuk atau gimana," kata Wahyudi dikutip Antara.

Baca juga: Ragunan Dibuka Hari ini, Aturan Kendaraan Ganjil Genap Berlaku

Wahyudi mengatakan, warga yang ingin berkunjung ke Taman Margasatwa Ragunan harus mendaftar secara online sehari sebelum kunjungan.

Pengunjung yang diizinkan mendaftar dan berwisata di Taman Margasatwa Ragunan adalah mereka yang ber-KTP DKI Jakarta.

Pengunjung juga harus memindai kode batang (barcode) dari telepon seluler melalui aplikasi PeduliLindungi.

Tujuannya untuk memeriksa apakah pengunjung sudah divaksinasi Covid-19.

Wahyudi memastikan, pengelola menerapkan protokol kesehatan secara ketat di area TMR. Pemeriksaan suhu tubuh juga dilakukan kepada pengunjung saat hendak masuk TMR.

Antusiasme pengunjung

Sejumlah pengunjung menikmati suasana di sekitar Taman Margasatwa Ragunan, Jakarta Selatan, Sabtu (23/10/2021).ANTARA/Sihol Hasugian Sejumlah pengunjung menikmati suasana di sekitar Taman Margasatwa Ragunan, Jakarta Selatan, Sabtu (23/10/2021).
Pembukaan kembali Taman Margasatwa Ragunan disambut gembira oleh warga Jakarta. Mereka antusias bisa kembali mengunjungi Taman Margasatwa Ragunan.

Salah satu pengunjung, Wanto, dan keluarganya sangat antusias mengunjungi kebun binatang tersebut, terutama karena anak-anak usia di bawah 12 tahun boleh masuk.

Warga asal Kemayoran, Jakarta Pusat, ini mengaku memborong 11 tiket sekaligus untuk keluarga besarnya saat hari pertama pendaftaran online untuk pengunjung.

"Senang banget dan bergembira ya, karena hampir dua tahun di rumah terus saat pandemi. Itu kami tidak bisa ke mana-mana, tidak ada hiburan. Begitu tahu informasi dibuka, langsung daftar dan beli 11 tiket untuk anak-anak dan yang lain," kata Wanto.

Baca juga: Ragunan dan 58 Taman di Jakarta Dibuka, Ini Syarat Wajib bagi Pengunjung

Wanto mengaku memilih Ragunan karena harga tiket yang terjangkau dibandingkan tempat wisata lainnya.

Selain itu, luas kawasan Ragunan juga menjadi alasan tersendiri sehingga mereka berwisata sambil duduk-duduk lesehan di sana.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Naedi Acungkan Jempol dan Tersenyum Usai Faizal Terhasut Bunuh Sang Paman di Pamulang

Naedi Acungkan Jempol dan Tersenyum Usai Faizal Terhasut Bunuh Sang Paman di Pamulang

Megapolitan
PDI-P Bebaskan Sekda Supian Suri Pilih Bakal Calon Wakil Wali Kota di Pilkada 2024

PDI-P Bebaskan Sekda Supian Suri Pilih Bakal Calon Wakil Wali Kota di Pilkada 2024

Megapolitan
Dibacok Empat Kali oleh Keponakan yang Dendam, Penyebab Pria di Pamulang Tewas di Tempat

Dibacok Empat Kali oleh Keponakan yang Dendam, Penyebab Pria di Pamulang Tewas di Tempat

Megapolitan
Banyak Motor Lewat Trotoar di Matraman, Diduga akibat Penyempitan Jalan Imbas Proyek LRT

Banyak Motor Lewat Trotoar di Matraman, Diduga akibat Penyempitan Jalan Imbas Proyek LRT

Megapolitan
Bunuh Pamannya, Faizal Emosi Dibangunkan Saat Baru Tidur untuk Layani Pembeli di Warung

Bunuh Pamannya, Faizal Emosi Dibangunkan Saat Baru Tidur untuk Layani Pembeli di Warung

Megapolitan
Hindari Kecurigaan, Faizal Sempat Simpan Golok untuk Bunuh Pamannya di Atas Tumpukan Tabung Gas

Hindari Kecurigaan, Faizal Sempat Simpan Golok untuk Bunuh Pamannya di Atas Tumpukan Tabung Gas

Megapolitan
Minta Dishub DKI Pilah-pilah Penertiban, Jukir Minimarket: Kalau Memaksa, Itu Salah

Minta Dishub DKI Pilah-pilah Penertiban, Jukir Minimarket: Kalau Memaksa, Itu Salah

Megapolitan
Babak Baru Kasus Panca Pembunuh 4 Anak Kandung, Berkas Segera Dikirim ke PN Jaksel

Babak Baru Kasus Panca Pembunuh 4 Anak Kandung, Berkas Segera Dikirim ke PN Jaksel

Megapolitan
KPU DKI Beri Waktu Tiga Hari ke Dharma Pongrekun untuk Unggah Bukti Dukungan Cagub Independen

KPU DKI Beri Waktu Tiga Hari ke Dharma Pongrekun untuk Unggah Bukti Dukungan Cagub Independen

Megapolitan
Mahasiswa Unjuk Rasa di Depan Istana Bogor, Minta Jokowi Berhentikan Pejabat yang Antikritik

Mahasiswa Unjuk Rasa di Depan Istana Bogor, Minta Jokowi Berhentikan Pejabat yang Antikritik

Megapolitan
Banyak Motor Lewat Trotoar di Matraman, Warga: Sudah Jadi Pemandangan yang Umum Setiap Pagi

Banyak Motor Lewat Trotoar di Matraman, Warga: Sudah Jadi Pemandangan yang Umum Setiap Pagi

Megapolitan
Menolak Ditertibkan, Jukir Minimarket: Besok Tinggal Parkir Lagi, Bodo Amat...

Menolak Ditertibkan, Jukir Minimarket: Besok Tinggal Parkir Lagi, Bodo Amat...

Megapolitan
3 Pemuda di Kalideres Sudah 5 Kali Lakukan Penipuan dan Pemerasan Lewat Aplikasi Kencan

3 Pemuda di Kalideres Sudah 5 Kali Lakukan Penipuan dan Pemerasan Lewat Aplikasi Kencan

Megapolitan
Kejari Jaksel: Rubicon Mario Dandy Dikorting Rp 100 Juta Agar Banyak Peminat

Kejari Jaksel: Rubicon Mario Dandy Dikorting Rp 100 Juta Agar Banyak Peminat

Megapolitan
Jebak Korban di Aplikasi Kencan, Tiga Pemuda di Kalideres Kuras 'Limit Paylater' hingga Rp 10 Juta

Jebak Korban di Aplikasi Kencan, Tiga Pemuda di Kalideres Kuras "Limit Paylater" hingga Rp 10 Juta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com