Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketika Pengendara di Jalan Fatmawati Sempat Kena Tilang meski Ganjil Genap Baru Sosialisasi

Kompas.com - 26/10/2021, 06:34 WIB
Wahyu Adityo Prodjo,
Jessi Carina

Tim Redaksi

Sementara itu, Wakasatlantas Polres Metro Jakarta Selatan, Kompol Soepar mengatakan, pihaknya sudah memberikan sanksi berupa tilang bagi pelanggar ganjil genap kepada sembilan kendaraan.

Baca juga: Polisi Belum Tilang Pelanggar Ganjil Genap di 10 Ruas Jalan pada Senin-Rabu

“Dari mulai pukul 06.00 WIB sampai pukul 07.00 WIB, sudah sembilan kendaraan yang ditilang,” ujar Soepar saat ditemui di persimpangan Jalan RS Fatmawati, Senin pagi.

Soepar mengatakan, pengawasan sistem ganjil genap dilakukan secara gabungan dari kepolisian dan Satlantas Polres Metro Jakarta Selatan.

Berubah jadi sosialisasi dan peneguran

Namun beberapa waktu kemudian, aturan penindakan berupa tilang dicabut.

Polisi hanya memberikan sosialisasi dan teguran terhadap pelanggar ganjil genap.

Penindakan berupa tilang rencananya akan dilakukan mulai hari Kamis (28/10/2021).

Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Metro Jakarta Selatan, Kompol Eko Suprianto mengatakan, pihak kepolisian masih mengedepankan sosialisasi kepada para pelanggar hingga Rabu mendatang.

“Untuk tiga hari ke depan hari ini lebih kita mengingatkan kembali,” ujar Eko kepada wartawan, Senin (25/10/2021).

Ia mengatakan, polisi hanya akan menegur pengendara yang melanggar sistem ganjil genap.

Eko menyebutkan, kebijakan sistem ganjil genap kali ini ada penambahan di sejumlah titik jalan.

“Karena kebijakan (titik ganjil genap) baru disampaikan, sementara karena masyarakat kemarin sudah lupa karena ini masuk ganjil genap sekarang mulai diberlakukan, tiga hari ke depan kita lebih kepada mengingatkan warga, sosialisasi sifatnya,” tambah Eko.

Ia menambahkan, penilangan akan dilakukan setelah masa sosialisasi ganjil genap selama tiga hari selesai.

Eko meminta masyarakat untuk mematuhi sistem ganjil genap yang telah ditetapkan.

Evaluasi hari pertama penerapan ganjil genap pada pagi hari dinilai sudah cukup berjalan baik. Eko sudah berkeliling ke titik-titik penerapan ganjil genap lainnya dan menemukan sebagian besar pengendara mobil sudah mengetahui kebijakan ganjil genap.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Petugas Kebersihan Tewas Tertabrak Mobil di KM 39 Tol Cijago Depok

Petugas Kebersihan Tewas Tertabrak Mobil di KM 39 Tol Cijago Depok

Megapolitan
Pemprov DKI Seleksi Paskibraka 2024, Bakal Dikirim ke Tingkat Nasional

Pemprov DKI Seleksi Paskibraka 2024, Bakal Dikirim ke Tingkat Nasional

Megapolitan
Ditampilkan ke Publik, 4 Pengeroyok Mahasiswa di Tangsel Menunduk dan Tutupi Wajah

Ditampilkan ke Publik, 4 Pengeroyok Mahasiswa di Tangsel Menunduk dan Tutupi Wajah

Megapolitan
Tanah Longsor di Perumahan New Anggrek 2 Depok Berulang Kali Terjadi sejak Desember 2022

Tanah Longsor di Perumahan New Anggrek 2 Depok Berulang Kali Terjadi sejak Desember 2022

Megapolitan
Curhat Jukir Liar di Minimarket: Orang Mau Kasih Uang atau Tidak, Saya Enggak Paksa...

Curhat Jukir Liar di Minimarket: Orang Mau Kasih Uang atau Tidak, Saya Enggak Paksa...

Megapolitan
Polisi Tetapkan 4 Tersangka dalam Kasus Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tetapkan 4 Tersangka dalam Kasus Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
4 Pelaku Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel Ditangkap Polisi, Ini Perannya

4 Pelaku Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel Ditangkap Polisi, Ini Perannya

Megapolitan
Gerindra Kota Bogor Buka Peluang Bentuk Koalisi 'Gemuk' pada Pilkada 2024

Gerindra Kota Bogor Buka Peluang Bentuk Koalisi "Gemuk" pada Pilkada 2024

Megapolitan
Sudah dengan PKB, Gerindra Kota Bogor Masih Buka Peluang Koalisi dengan Partai Lain

Sudah dengan PKB, Gerindra Kota Bogor Masih Buka Peluang Koalisi dengan Partai Lain

Megapolitan
Khawatirnya Mahmudin soal Rencana Penertiban Juru Parkir Liar, Tak Bisa Lagi Cari Nafkah...

Khawatirnya Mahmudin soal Rencana Penertiban Juru Parkir Liar, Tak Bisa Lagi Cari Nafkah...

Megapolitan
Ketua STIP Sebut Kasus Penganiayaan Putu akibat Masalah Pribadi, Pengamat: Itu Salah Besar, Tidak Mungkin

Ketua STIP Sebut Kasus Penganiayaan Putu akibat Masalah Pribadi, Pengamat: Itu Salah Besar, Tidak Mungkin

Megapolitan
Berkas Pendaftaran Cagub-Cawagub DKI Jalur Independen Diserahkan 8-12 Mei 2024

Berkas Pendaftaran Cagub-Cawagub DKI Jalur Independen Diserahkan 8-12 Mei 2024

Megapolitan
Cara Daftar Seleksi Calon Atlet PPOP DKI Jakarta 2024 dan Syaratnya

Cara Daftar Seleksi Calon Atlet PPOP DKI Jakarta 2024 dan Syaratnya

Megapolitan
Fortuner Penyebab Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ adalah Mobil Dinas Polda Jabar

Fortuner Penyebab Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ adalah Mobil Dinas Polda Jabar

Megapolitan
Foto Kondisi Longsor Sepanjang 10 Meter di Perumahan New Anggrek 2 Depok

Foto Kondisi Longsor Sepanjang 10 Meter di Perumahan New Anggrek 2 Depok

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com