JAKARTA, KOMPAS.com - Manager External Relations Kereta Commuter Indonesia (KCI) Adli Hakim menyebutkan, pemotor yang kendaraannya tertabrak kereta rel listrik (KRL) di Tanah Abang pada Selasa (26/10/2021) siang telah melintasi pelintasan sebidang liar alias tidak terdaftar.
Adli menegaskan, harusnya jalur di Jalan Tenaga Listrik Tanah Abang itu tak boleh digunakan melintas oleh orang atau pengendara kendaraan bermotor.
Itulah sebabnya pelintasan sebidang itu tak dilengkapi palang pintu.
"Lokasi tersebut bukan pelintasan yang terdaftar. Jadi peruntukannya memang bukan untuk pelintasan sebidang jalan dengan jalur rel," kata Adli saat dihubungi, Selasa.
Baca juga: KRL Tabrak Motor di Tanah Abang, Pemotor Selamat karena Berhasil Menghindar
Kecelakaan itu terjadi pada Selasa siang pukul 11.45 WIB di antara Stasiun Palmerah dan Stasiun Tanah Abang.
Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Metro Jakarta Pusat Kompol Purwanta mengatakan, insiden itu bermula saat pengendara sepeda motor A 2456 XY bernama Duladi berjalan dari arah timur ke arah barat di Jalan Tenaga Listrik, Tanah Abang.
"Sesampainya di pelintasan rel kereta tanpa palang pintu, tepatnya di Pintu Air Karet, pada saat menerobos pelintasan rel kereta, (motor) tertabrak KRL no reg 2051 jurusan Palmerah-Tanah Abang yang berjalan dari arah selatan ke arah utara," ujar Purwanta.
Baca juga: Polres Jakarta Pusat: Tak Ada Palang Pintu di Lokasi KRL Tabrak Motor
Beruntung Duladi bisa menghindar dari kecelakaan itu. Ia melompat dari motornya pada detik-detik terakhir sebelum terjadinya tabrakan.
"Tidak ada korban jiwa atau luka," kata Purwanta.
Namun, sepeda motor yang dikendarai Duladi rusak parah karena terlindas dan masuk ke kolong gerbong kereta.
KRL nomor 2051 juga mengalami kebocoran di bagian selang rem gerbong. Akibatnya, KRL jurusan Parung Panjang-Tanah Abang itu tak bisa melanjutkan perjalanan.
PT KCI langsung mengevakuasi seluruh penumpang. Akibat kecelakaan ini, jadwal perjalanan KRL di jalur Tanah Abang-Rangkas Bitung sempat terganggu.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.