Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KRL Lindas Motor di Tanah Abang, Polisi: Yang Salah "Pak Ogah"

Kompas.com - 27/10/2021, 15:34 WIB
Ihsanuddin,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Polres Metro Jakarta Pusat menemukan fakta baru terkait kecelakaan antara kereta rel listrik (KRL) dan sepeda motor yang terjadi di Jalan Tenaga Listrik, Tanah Abang, pada Selasa (26/10/2021) kemarin.

Polisi menyebut, kecelakaan itu terjadi akibat kesalahan seorang "Pak Ogah" yang membantu pengendara sepeda motor melewati perlintasan kereta sebidang ilegal.

"Yang salah itu ada Pak Ogah, nyuruh lewat, lanjut, begitu kecelakaan dia melarikan diri," kata Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Metro Jakarta Pusat Kompol Purwanta, Rabu (27/10/2021).

Baca juga: Kronologi Motor Terlindas KRL di Tanah Abang: Pemotor Selamat, Para Penumpang Dievakuasi

Lilik mengatakan, perlintasan sebidang itu harusnya tak boleh dilewati oleh kendaraan bermotor atau pun pejalan kaki karena ilegal alias tidak terdaftar.

Namun, Pak Ogah itu tetap membantu warga yang hendak melintas dengan harapan mendapatkan uang.

Namun sial pada Selasa siang kemarin, Pak Ogah tersebut juga tak menyadari datangnya KRL.

Sepeda motor yang dibantunya untuk menyeberang rel akhirnya tertabrak gerbong kereta.

Pengendara sepeda motor bernama Duladi itu berhasil selamat setelah melompat pada detik-detik terakhir sebelum benturan.

Namun sepeda motor A 2456 XY yang dikendarainya mengalami kerusakan parah hingga masuk ke kolong kereta.

Baca juga: PT KCI: Sepeda Motor yang Tertabrak KRL di Tanah Abang Lewati Pelintasan Liar

KRL jurusan Parung Panjang-Tanah Abang dengan nomor registrasi 2051 juga mengalami kerusakan sehingga tak bisa melanjutkan perjalanan dan seluruh penumpangnya harus dievakuasi.

Setelah tabrakan, Pak Ogah tersebut lalu langsung melarikan diri. Polisi saat ini masih mencari Pak Ogah tersebut.

"Belum tau (identitasnya), dari warga situ atau orang lain, kadang-kadang orang dari jauh," kata Purwanta.

Purwanta mengatakan, pihaknya telah meminta Dinas Perhubungan DKI Jakarta untuk menutup perlintasan kereta sebidang ilegal guna mencegah kecelakaan terulang.

Sambil menunggu proses penutupan itu, pihaknya akan melakukan patroli di perlintasan KA sebidang ilegal.

"Dari Polres menghadirkan anggota untuk mengantisipasi agar tidak ada lagi Pak Ogah yang mengatur perjalanan warga di perlintasan sebidang," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Megapolitan
Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Megapolitan
Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Megapolitan
Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Megapolitan
Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Megapolitan
Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Megapolitan
Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com