Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Turap Longsor di Tapos Depok Halangi Aliran Kali, 3 RW Terancam Banjir

Kompas.com - 27/10/2021, 16:04 WIB
Vitorio Mantalean,
Nursita Sari

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Sedikitnya tiga RW di Kelurahan Sukamaju Baru, Tapos, Depok, Jawa Barat, terancam banjir akibat peristiwa longsornya tanah dan turap dekat makam pada Rabu (27/10/2021).

Pasalnya, puing-puing sisa longsoran tanah dan turap menghalangi aliran kali.

"Kalau hujan lebat, bisa berdampak banjir di beberapa titik lokasi, khususnya di RW 006, 007, 008," kata Lurah Sukamaju Baru, Pairin, ketika dihubungi pada Rabu petang.

Baca juga: Turap Dekat Makam di Tapos Depok Longsor, Nyaris Kena Rumah

Pairin menyebutkan, oleh karenanya penting agar puing-puing dan sisa longsoran ini segera ditangani oleh dinas terkait.

"Sekarang masih penanganan. Belum diangkut, tapi sudah dilaporkan ke Bidang SDA. Terus yang punya tanah biar tanggung jawab, menguruk juga," kata Pairin.

"Kalau hujan gede, kali meluap, nah kampung sama kali itu sejajar," ujarnya.

Ia menyampaikan bahwa dulunya, tanah itu merupakan tempat pembuangan sampah.

Baca juga: Hujan Lebat, Jalan DI Panjaitan Tergenang, Arus Lalu Lintas Tersendat

Menurut Pairin, pemilik tanah dulu sudah pernah ditegur karena menimbun tempat itu dengan tanah hingga tinggi, karena dikhawatirkan dapat membebani turap.

Ia menduga, beban tanah itu semakin berat sehingga longsor terjadi pada hari ini.

"Ada beban juga dari atas. Kedua, tergerus air, makanya longsor," kata Pairin.

"Saya enggak mengukur pasti, tapi ada kurang lebih 10 meter longsorannya. Makam aman, karena makamnya jauh," tambahnya.

Pairin menyebutkan, tidak ada korban luka maupun korban jiwa akibat peristiwa ini, meski satu unit rumah tepat di tepi turap hampir terdampak longsoran.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sosok Dimas Aditya Korban Kecelakaan Bus Ciater Dikenal Tak Mudah Marah

Sosok Dimas Aditya Korban Kecelakaan Bus Ciater Dikenal Tak Mudah Marah

Megapolitan
Dua Truk TNI Disebut Menerobos CFD Jakarta, Ini Klarifikasi Kapendam Jaya

Dua Truk TNI Disebut Menerobos CFD Jakarta, Ini Klarifikasi Kapendam Jaya

Megapolitan
Diiringi Isak Tangis, 6 Korban Kecelakaan Bus Ciater Dimakamkan di TPU Parung Bingung

Diiringi Isak Tangis, 6 Korban Kecelakaan Bus Ciater Dimakamkan di TPU Parung Bingung

Megapolitan
Titik Terang Kasus Mayat Terbungkus Sarung di Pamulang: Terduga Pelaku Ditangkap, Identitas Korban Diketahui

Titik Terang Kasus Mayat Terbungkus Sarung di Pamulang: Terduga Pelaku Ditangkap, Identitas Korban Diketahui

Megapolitan
3 Pelajar SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus Dishalatkan di Musala Al Kautsar Depok

3 Pelajar SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus Dishalatkan di Musala Al Kautsar Depok

Megapolitan
Isak Tangis Iringi Kedatangan 3 Jenazah Korban Kecelakaan Bus Ciater: Enggak Nyangka, Pulang-pulang Meninggal...

Isak Tangis Iringi Kedatangan 3 Jenazah Korban Kecelakaan Bus Ciater: Enggak Nyangka, Pulang-pulang Meninggal...

Megapolitan
Terduga Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ditangkap

Terduga Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ditangkap

Megapolitan
Pemprov DKI Lepas Ratusan Jemaah Haji Kloter Pertama Asal Jakarta

Pemprov DKI Lepas Ratusan Jemaah Haji Kloter Pertama Asal Jakarta

Megapolitan
Pesan Terakhir Guru SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang

Pesan Terakhir Guru SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang

Megapolitan
Gratis Untuk Anak Pejuang Kanker, Begini Syarat Menginap di 'Rumah Anyo'

Gratis Untuk Anak Pejuang Kanker, Begini Syarat Menginap di 'Rumah Anyo'

Megapolitan
Gelar 'Napak Reformasi', Komnas Perempuan Ajak Masyarakat Mengingat Tragedi 12 Mei 1998

Gelar "Napak Reformasi", Komnas Perempuan Ajak Masyarakat Mengingat Tragedi 12 Mei 1998

Megapolitan
Jatuh Bangun Pinta Mendirikan 'Rumah Anyo' Demi Selamatkan Para Anak Pejuang Kanker

Jatuh Bangun Pinta Mendirikan 'Rumah Anyo' Demi Selamatkan Para Anak Pejuang Kanker

Megapolitan
Saat Epy Kusnandar Ditangkap karena Narkoba, Diam Seribu Bahasa

Saat Epy Kusnandar Ditangkap karena Narkoba, Diam Seribu Bahasa

Megapolitan
Misteri Mayat Pria Terbungkus Sarung di Pamulang, Diduga Dibunuh Lalu Dibuang

Misteri Mayat Pria Terbungkus Sarung di Pamulang, Diduga Dibunuh Lalu Dibuang

Megapolitan
Pelajar SMK Lingga yang Selamat dari Kecelakaan Tiba di Depok, Disambut Tangis Orangtua

Pelajar SMK Lingga yang Selamat dari Kecelakaan Tiba di Depok, Disambut Tangis Orangtua

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com