Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Cibodas Transfer Sendiri Honor Perangkat RT di Kelurahan Duri Kepa ke 51 Orang

Kompas.com - 29/10/2021, 10:54 WIB
Muhammad Naufal,
Nursita Sari

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - SK, warga Cibodas Kota Tangerang, mengaku disuruh untuk mentransfer sendiri gaji perangkat RT di Kelurahan Duri Kepa ke masing-masing nomor rekening perangkat RT tersebut.

Menurut dia, pihak Kelurahan Duri Kepa yang menyuruhnya untuk mentransfer adalah bendahara kelurahan, yakni DA.

"Saya dikasih list yang isinya nama dan nomor rekening, lalu nanti dikasih tahu nama-namanya yang harus ditransfer," paparnya melalui pesan singkat, Jumat (29/10/2021).

Baca juga: Saling Tuding Lurah dan Bendahara Duri Kepa Perkara Pinjaman Uang Ratusan Juta

Dia menyatakan, ada 51 perangkat RT yang ditransfer. Besaran uang yang ditransfer ke setiap perangkat RT sebanyak Rp 2 juta.

Mulanya, SK mentransfer uang kepada 27 orang. Transferan kepada 27 orang tersebut merupakan pinjaman pertama yang dilakukan pihak Kelurahan Duri Kepa.

Setelah mentransfer ke 27 orang itu, SK kemudian mentransfer lagi kepada sisa perangkat RT di Kelurahan Duri Kepa.

"Total 51 nama, bertahap kan semuanya. Pertama 27 orang dari uang yang pertama keluar, Rp 54 juta," katanya.

Baca juga: Cerita Warga Diutangi Kelurahan Duri Kepa hingga Rp 264,5 Juta, Tempuh Jalur Hukum karena Uang Tak Kembali

Kepada SK, DA mengeklaim bahwa uang yang ditransfer kepada 51 orang itu adalah gaji perangkat RT untuk bulan Mei 2021.

SK mengaku tidak curiga saat mentransfer uang tersebut, meski dia sama sekali tidak mengenali 51 orang perangkat RT itu.

Pasalnya, data nama 51 perangkat RT tersebut disodorkan oleh DA menggunakan selembar kertas dengan kop surat Kelurahan Duri Kepa.

Dia juga tidak mencurigai apakah nama itu benar merupakan perangkat RT di wilayah Kelurahan Duri Kepa atau bukan.

"Enggak ada kepikiran seperti itu sih karena saya dilihatin data dari kelurahan," ungkap SK.

Kronologi

SK menceritakan, awal mula peristiwa itu terjadi pada Mei 2021 saat DA hendak meminjam uang kepada SK sebesar Rp 340 juta.

DA dan SK memang saling mengenal.

Pengakuan DA, kata SK, mereka meminjam uang karena dana untuk honor perangkat RT/RW dan lainnya belum keluar.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Megapolitan
Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Megapolitan
Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Megapolitan
Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Megapolitan
Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Megapolitan
Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Megapolitan
Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Megapolitan
Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
Pekerja Proyek Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan, Diduga Tak Pakai Alat Pengaman

Pekerja Proyek Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan, Diduga Tak Pakai Alat Pengaman

Megapolitan
Pendaftar Masih Kurang, Perekrutan Anggota PPS di Jakarta untuk Pilkada 2024 Diperpanjang

Pendaftar Masih Kurang, Perekrutan Anggota PPS di Jakarta untuk Pilkada 2024 Diperpanjang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com