Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dukung Anies Baswedan Jadi Presiden, Relawan Dirikan Markas di Sawangan Depok

Kompas.com - 01/11/2021, 13:12 WIB
Wahyu Adityo Prodjo,
Jessi Carina

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Relawan pendukung Anies Baswedan menyiapkan sebuah markas di Jalan Raya Haji Sulaiman, Bedahan, Sawangan, Kota Depok untuk mengampanyekan Anies sebagai calon presiden pada Pemilihan Presiden 2024.

Pantauan Kompas.com pada Senin (1/11/2021) pagi, markas relawan tersebut berbentuk ruko.

Di pagar halaman ruko terdapat spanduk berukuran sekitar 4x1,5 meter.

Spanduk tersebut bertuliskan “Rumah Anies, Aliansi 2024”.

Baca juga: Tanggapi Deklarasi Anies Capres 2024, Riza Patria: Gerindra Ingin Prabowo

Ada juga tulisan “Aliansi Nasional Indonesia Anies” berwarna hitam dan “Anies Presiden 2024 Indonesia” berwarna merah.

Di bagian bawah spanduk, ada keterangan akun-akun media sosial resmi pihak relawan seperti Youtube, Facebook, Twitter, dan Instagram.

Spanduk tersebut didominasi warna putih

Di bagian pintu ruko, terdapat pula spanduk kecil bertuliskan “Rumah Anies, Aliansi 2024” berikut keterangan akun media sosial.

Di bagian dalam ruko, terdapat meja resepsionis dan bertuliskan “Anies Presiden 2024, Indonesia Sejahtera”.

Baca juga: Berkaca pada Februari Lalu, Anies Targetkan Banjir Dapat Surut dalam Sehari

Ada juga foto Anies Baswedan berukuran besar.

Tampak tak ada aktivitas di Rumah ANIES tersebut.

Diketahui, Aliansi Nasional Indonesia Sejahtera disingkat menjadi ANIES.

Koordinator ANIES La Ode menjelaskan, ANIES merupakan satu wadah kumpulan relawan-relawan yang menginginkan Anies Baswedan menjadi presiden 2024.

"ANIES, Anies Rasyid Baswedan yang didukung. Panggungnya bisa kita bikin. ANIES ada buat panggung Anies Rasyid Baswedan," katanya dalam tayangan AIMAN di akun YouTube Kompas TV, Rabu (27/10/2021).

La Ode menyebutkan, relawan-relawan Anies berada di Jakarta dan sekitarnya. Selain itu, ada juga di daerah-daerah lain.

La Ode mengatakan, berdirinya relawan Anies didasari pada pernyataan Anies Baswedan ketika ditanya soal kelanjutan karir setelah masa jabatan sebagai Gubernur DKI Jakarta selesai pada 2022.

"Ditanya sama moderator, beliau (Anies) bagaimana dan dijawab, beliau akan keliling Indonesia. Kita terjemahkan itu, keliling Indonesia, kalau enggak ada wadah, bagaimana? Salah satunya adalah dengan wadah-wadah relawan ini," jelas La Ode.

La Ode mengatakan, Rumah ANIES di Sawangan, Depok digunakan untuk tempat berkumpulnya para relawan pendukung Anies Baswedan.

Deklarasi ANIES

Adapun ANIES telah mendeklarasikan diri mendukung Anies Baswedan untuk presiden 2024.

Kelompok masyarakat ini melakukan deklarasi yang digelar di Gedung Juang 45, Menteng Jakarta Pusat, Rabu (20/10/2021).

Kelompok ini disebut sebagai inisiatif untuk menggaungkan prestasi Anies selama memimpin DKI Jakarta.

"Beliau punya prestasi dan tugas kami sebagaimana prestasi ini kita gaungkan, kita upayakan, kita perjuangkan agar ini tidak hanya menjadi milik warga DKI Jakarta, tetapi menjadi miliki seluruh warga Indonesia," kata inisiator deklarasi La Ode Basir seperti dilansir Kompas TV.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Megapolitan
Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Megapolitan
Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Megapolitan
PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Megapolitan
Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Megapolitan
Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Megapolitan
Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Megapolitan
Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com