Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Guru hingga Siswa SD dan SMP di Tangsel yang Gelar PTM Positif Covid-19, Total 43 Orang

Kompas.com - 01/11/2021, 16:17 WIB
Muhammad Naufal,
Nursita Sari

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Sebanyak 43 orang yang terlibat dalam pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas di SD dan SMP di Kota Tangerang Selatan dinyatakan positif Covid-19.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Tangerang Selatan Taryono berujar, jumlah tersebut merupakan akumulasi berdasarkan skrining tes Covid-19 yang dilakukan sejak 26 September 2021.

Adapun PTM di Tangsel pertama kali digelar pada 6 September 2021.

"Berdasarkan data, ada 43 orang (positif Covid-19), meliputi siswa, pegawai, dan guru, dari SD dan SMP (yang menggelar PTM)," ujar Taryono saat ditemui di Kantor Wali Kota Tangsel, Senin (1/11/2021).

Baca juga: Pemkot Tangsel Gagal Capai Target 80 Persen Warga Divaksinasi Covid-19 hingga Oktober

Semua orang yang terpapar Covid-19 itu langsung menjalani isolasi mandiri.

Taryono mengatakan, skrining tes Covid-19 dilakukan di sekolah yang menggelar PTM terbatas oleh Dinas Kesehatan Kota Tangsel.

Hal itu dilakukan untuk mencegah adanya penularan lebih lanjut Covid-19 di area sekolah.

Saat ditemukan kasus Covid-19 di SD dan SMP, Disdik Kota Tangsel langsung menyetop PTM terbatas di sekolah-sekolah tersebut.

Baca juga: Gagal Capai Target Vaksinasi Covid-19, Ini Strategi Baru Pemkot Tangsel

"Ketika ditemukan kasus positif di sekolah, maka sekolah itu ditutup (PTM disetop). Kami sudah melakukan itu," papar Taryono.

Dia mengeklaim, hanya ada 1-2 orang yang terpapar Covid-19 di satu sekolah yang menerapkan PTM.

Meski demikian, dalam kesempatan itu, Taryono tidak mengungkapkan secara terperinci kasus Covid-19 itu ditemukan di SD atau SMP yang mana.

"Di beberapa sekolah yang ditemukan kasus positif Covid-19 hanya ada 1-2 orang," sebutnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com