Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seorang Pria Ditangkap Polisi karena Rampas Ponsel dan Lukai Korban

Kompas.com - 01/11/2021, 20:40 WIB
Muhammad Naufal,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Polisi menangkap seorang pencuri ponsel di perumahan wilayah Serpong Utara, Kota Tangerang Selatan, pada 30 Oktober 2021.

Kapolres Tangerang Selatan AKBP Iman Imanuddin menyatakan, pencuri ponsel berinisial RR (24) juga ditangkap kawasan perumahan di Serpong Utara.

Sedangkan, korban yang ponselnya dicuri tersebut berinisial IM (36).

Iman menyatakan, mulanya korban IM sedang lari pagi di kawasan tersebut pada 28 Oktober, kira-kira pukul 07.30 WIB.

Baca juga: Kabar Duka dari Ponsel Polisi yang Tertinggal, Foto Kecelakaan hingga Ucapan Innalillahi...

Saat itu, korban tengah menggenggam ponselnya.

"HP yang saat itu sedang digenggam korban diambil pelaku, dirampas. Kemudian pelaku pergi meninggalkan korban menggunakan sebuah sepeda motor," ucap Iman saat konferensi pers di Mapolres Tangerang Selatan, Senin (1/11/2021).

Berdasar pemeriksaan, lantaran ponselnya diambil paksa, korban mengalami luka ringan.

Setelah ponselnya dirampas, korban melapor ke pihak kepolisian.

Baca juga: Dua Jambret Terjatuh Usai Rampas Ponsel Seorang Ibu di Duren Sawit

Pada 30 Oktober 2021, polisi menangkap RR di kawasan yang sama.

Berdasar pemeriksaan, lanjut Iman, pelaku mencuri ponsel itu secara acak dan tidak menargetkan untuk mencuri ponsel milik IM.

Di sisi lain, korban memang rutin lari pagi di kawasan tersebut.

"Kebetulan memang si tersangkanya sendiri seorang pekerja di sana. Dan korban sedang olahraga pagi rutin di kawasan tersebut, sehingga itu secara acak saja diambil HP-nya," urai Iman.

Hasil pemeriksaan, RR diketahui memang tidak memiliki ponsel. Hal itu yang menjadi motivasi dirinya merampas ponsel IM.

Oleh karena itu, RR disangkakan Pasal 365 KUHP tentang Pencurian dengan Kekerasan.

"Ancaman pidana maksimal 9 tahun penjara," kata Iman.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Megapolitan
Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Megapolitan
Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Megapolitan
Rayakan 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Rayakan "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Megapolitan
Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Megapolitan
Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Megapolitan
Hadiri 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Hadiri "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Megapolitan
Pakai Caping Saat Aksi 'May Day', Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Pakai Caping Saat Aksi "May Day", Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Megapolitan
Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Massa Buruh Nyalakan 'Flare' dan Kibarkan Bendera di Monas

Massa Buruh Nyalakan "Flare" dan Kibarkan Bendera di Monas

Megapolitan
Ribuan Buruh Ikut Aksi 'May Day', Jalanan Jadi 'Lautan' Oranye

Ribuan Buruh Ikut Aksi "May Day", Jalanan Jadi "Lautan" Oranye

Megapolitan
Bahas Diskriminasi di Dunia Kerja pada Hari Buruh, Aliansi Perempuan: Muka Jelek, Eh Tidak Diterima...

Bahas Diskriminasi di Dunia Kerja pada Hari Buruh, Aliansi Perempuan: Muka Jelek, Eh Tidak Diterima...

Megapolitan
Ribuan Polisi Amankan Aksi 'May Day', Kapolres: Tidak Bersenjata Api untuk Layani Buruh

Ribuan Polisi Amankan Aksi "May Day", Kapolres: Tidak Bersenjata Api untuk Layani Buruh

Megapolitan
Korban Tenggelam di Kali Ciliwung Ditemukan, Jasad Mengapung 2,5 Kilometer dari Titik Kejadian

Korban Tenggelam di Kali Ciliwung Ditemukan, Jasad Mengapung 2,5 Kilometer dari Titik Kejadian

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com