Kasus Napi Menipu Pakai Nama Putra Siregar, PS Store: Akun Palsu Ratusan, Hati-hati..

JAKARTA, KOMPAS.com - Pihak PS Store menyarankan calon konsumen agar lebih berhati-hati saat membeli ponsel secara daring setelah kasus seorang narapidana Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kerobokan Bali berinisial AD menipu dengan mengatasnamakan PS Store dan Putra Siregar.

"Jadi PS Store itu akun fake-nya banyak, ratusan akun fake. Itu akun palsu, jadi harus smart people memang," kata Kepala Cabang PS Store Jakarta Yusuf Ismail, Selasa (2/11/2021).

Yusuf lebih menyarankan konsumen untuk datang langsung ke toko PS Store.

Baca juga: Pengakuan Napi di Lapas Kerobokan Gunakan HP untuk Menipu Pakai Nama PS Store, Untung Miliaran Rupiah

"Hati-hati bagi siapa saja yang ingin membeli ponsel di PS Store yang ditawarkan di media sosial seperti Instagram, karena tak sedikit akun bodong," kata dia.

Pihak PS Store mengapresiasi jajaran Polres Jakarta Timur yang telah mengungkap kasus ini.

"Kami ajak masyarakat untuk sama-sama memberantas dan memerangi akun-akun palsu terutama yang mengatasnamakan PS Store. Jika merasakan dirugikan, segera lapor ke pihak berwajib," ujar Yusuf.

Baca juga: Kasus Napi Menipu Pakai Nama Putra Siregar, PS Store Sering Dapat Aduan dari Korban

Napi berinisial AD bersama dua rekannya, JB dan SR, melakukan penipuan mengatasnamakan PS Store dan Putra Siregar.

AD yang merupakan napi narkoba adalah otak di balik penipuan itu.

Kapolres Jakarta Timur Komisaris Besar Erwin Kurniawan mengatakan, kasus ini terungkap setelah ada laporan dari salah satu korban pada 11 Juli 2021.

Erwin mengungkapkan, AD membuat akun @pstorre.jakarta di Instagram untuk menipu para korban. Sementara itu, JB dan SR berperan sebagai penampung uang.

"SR perannya membuat ATM dan SIM card. Saudara JB juga membuat aplikasi PS Store," ucap Erwin, Senin kemarin.

AD dan dua rekannya meraup untung miliaran rupiah atas penipuan yang dilakukan selama lebih kurang dua tahun.

"Tetapi yang dapat dibuktikan penyidik baru Rp 360 juta," kata Erwin.