Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Para Penumpang Pesawat Senang Kini Syarat Terbang Pakai Tes Antigen

Kompas.com - 03/11/2021, 13:06 WIB
Muhammad Naufal,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Sejumlah calon penumpang pesawat dari Bandara Soekarno-Hatta, Kota Tangerang, merespons positif soal penggunaan tes antigen sebagai syarat penerbangan.

Vita (29), seorang calon penumpang, mengaku senang dengan diberlakukannya peraturan soal penggunaan tes antigen itu.

Pasalnya, menurut dia, tarif tes PCR tergolong mahal meski sudah diturunkan beberapa kali.

"Sangat senang sih, mengurangi biaya kita. Soalnya kan tes PCR mahal," ungkap Vita saat ditemui di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta, Rabu (3/11/2021).

Baca juga: Aturan Baru Naik Pesawat di Jawa Bali, Baru Sekali Vaksin Wajib PCR, Vaksin Lengkap Antigen

Di sisi lain, Vita merasa kebingungan dengan Pemerintah Pusat yang kerap mengganti peraturan bagi calon penumpang pesawat.

Dalam sepekan terakhir, setidaknya ada beberapa kali perubahan peraturan seputar penerbangan dalam negeri.

"Sangat amat bingung sebenernya. Saya sampai harus nunda keberangkatan karena ganti-ganti peraturan," kata dia.

Dalam kesempatan itu, Vita berharap Pemerintah Pusat tak lagi mengganti peraturan soal jenis tes skrining Covid-19 apa yang harus dibawa calon penumpang pesawat.

Agung Prasetyo (26), penumpang lainnya, juga menyambut gembira soal penggunaan tes antigen sebagai syarat penerbangan.

Selain karena tarifnya murah, hasil tes antigen dapat keluar dengan durasi waktu jauh lebih cepat dari pada hasil tes PCR.

"Dengan adanya peraturan ini, kita menyambut gembira. Karena selain dari efisiensi budget dan keuangan, semua prosedur tes antigen juga mudah," ungkap Agung saat ditemui, Rabu.

"Karena tes PCR, sudah pertama kita antre, hasilnya cukup lama, cukup mahal," sambung dia.

Baca juga: Kronologi Polantas Tolak Uang Damai Rp 100.000, tapi Minta Sekarung Bawang ke Sopir Truk di Bandara Soekarno-Hatta

Agung menyatakan, calon penumpang yang sudah divaksinasi Covid-19 seharusnya cukup membawa hasil tes antigen saja.

Di sisi lain, sebagai upaya pencegahan penularan virus Covid-19, calon penumpang yang baru divaksinasi satu kali wajib membawa tes PCR.

"Untuk memenuhi protokol kesehatan, apa bila yang masih vaksin Covid-19 satu kali atau belum sama sekali, ya memang harus PCR, supaya semua aman," papar Agung.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Beberapa Warga Tanah Tinggi Terpaksa Jual Rumah karena Kebutuhan Ekonomi, Kini Tinggal di Pinggir Jalan

Beberapa Warga Tanah Tinggi Terpaksa Jual Rumah karena Kebutuhan Ekonomi, Kini Tinggal di Pinggir Jalan

Megapolitan
Polisi Tewas dengan Luka Tembak di Kepala, Kapolres Jaksel Sebut karena Bunuh Diri

Polisi Tewas dengan Luka Tembak di Kepala, Kapolres Jaksel Sebut karena Bunuh Diri

Megapolitan
Polisi Dalami Dugaan Perempuan Dalam Koper di Bekasi Tewas karena Dibunuh

Polisi Dalami Dugaan Perempuan Dalam Koper di Bekasi Tewas karena Dibunuh

Megapolitan
Bursa Pilkada DKI 2024, Golkar: Ridwan Kamil Sudah Diplot buat Jabar

Bursa Pilkada DKI 2024, Golkar: Ridwan Kamil Sudah Diplot buat Jabar

Megapolitan
Prioritaskan Kader Internal, Golkar Belum Jaring Nama-nama untuk Cagub DKI

Prioritaskan Kader Internal, Golkar Belum Jaring Nama-nama untuk Cagub DKI

Megapolitan
Korban Kebakaran di Depok Ditemukan Terkapar di Atas Meja Kompor

Korban Kebakaran di Depok Ditemukan Terkapar di Atas Meja Kompor

Megapolitan
Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Diduga akibat Kebocoran Selang Tabung Elpiji

Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Diduga akibat Kebocoran Selang Tabung Elpiji

Megapolitan
Polisi Temukan Orangtua Mayat Bayi yang Terbungkus Plastik di Tanah Abang

Polisi Temukan Orangtua Mayat Bayi yang Terbungkus Plastik di Tanah Abang

Megapolitan
PJLP Temukan Mayat Bayi Terbungkus Plastik Saat Bersihkan Sampah di KBB Tanah Abang

PJLP Temukan Mayat Bayi Terbungkus Plastik Saat Bersihkan Sampah di KBB Tanah Abang

Megapolitan
Terdengar Ledakan Saat Agen Gas dan Air di Cinere Kebakaran

Terdengar Ledakan Saat Agen Gas dan Air di Cinere Kebakaran

Megapolitan
Perbaikan Pintu Bendung Katulampa yang Jebol Diperkirakan Selesai Satu Pekan

Perbaikan Pintu Bendung Katulampa yang Jebol Diperkirakan Selesai Satu Pekan

Megapolitan
Dituduh Punya Senjata Api Ilegal, Warga Sumut Melapor ke Komnas HAM

Dituduh Punya Senjata Api Ilegal, Warga Sumut Melapor ke Komnas HAM

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Gratiskan Biaya Ubah Domisili Kendaraan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Pemprov DKI Bakal Gratiskan Biaya Ubah Domisili Kendaraan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Megapolitan
Amarah Pembunuh Wanita di Pulau Pari, Cekik Korban hingga Tewas karena Kesal Diminta Biaya Tambahan 'Open BO'

Amarah Pembunuh Wanita di Pulau Pari, Cekik Korban hingga Tewas karena Kesal Diminta Biaya Tambahan "Open BO"

Megapolitan
Akses Jalan Jembatan Bendung Katulampa Akan Ditutup Selama Perbaikan

Akses Jalan Jembatan Bendung Katulampa Akan Ditutup Selama Perbaikan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com