Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Kembali Batal Periksa Anak Penyanyi ND Terkait Penipuan Rekrutmen PNS

Kompas.com - 05/11/2021, 15:38 WIB
Tria Sutrisna,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Proses pemeriksaan terhadap ON, putri penyanyi ND dalam rangka penyidikan kasus penipuan rekrutmen Pegawai Negeri Sipil (PNS) kembali batal dilaksanakan.

Hal tersebut karena ON yang masih berstatus saksi dalam kasus tersebut, tidak memenuhi panggilan pemeriksaan di Polda Metro Jaya pada Jumat (5/11/2021) ini.

"Iya betul tidak hadir," ujar Kuasa hukum ON, Susanti Agustina saat dikonfirmasi.

Menurut Susanti, kliennya tidak dapat memenuhi pemanggilan tersebut karena masih dalam proses pemulihan, setelah sebelumnya dirawat di rumah sakit.

Baca juga: Besok, Polisi Periksa Anak Penyanyi ND Terkait Penipuan Rekrutmen PNS

"Sebelumnya dirawat di rumah sakit dan sekarang sudah keluar (pulang). Tetapi masih dalam perawatan dokter," ungkap Susanti.

Susanti menambahkan, pihaknya sudah berkomunikasi dengan penyidik dan meminta agar pemeriksaan ON diundur menjadi 11 November 2021.

"Pemeriksaan kami minta diundur menjadi tanggal 11 November 2021," pungkasnya.

Polda Metro Jaya menjadwalkan pemeriksaan terhadap ON, putri penyanyi ND yang terjerat dugaan kasus penipuan rekrutmen pegawai negeri sipil (PNS) pada Jumat (5/11/2021).

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus mengatakan, sedianya pemeriksaan akan dilangsungkan pada Kamis (4/11/2021) ini. Namun, agenda pemeriksaan tersebut terpaksa ditunda karena ON berhalangan hadir.

"Sebetulnya hari ini kami jadwalkan untuk pemanggilan saudari ON. Tetapi karena hari ini yang bersangkutan ada halanngan, diminta tunda besok," kata Yusri kepada wartawan, Kamis

Adapun pemeriksaan ON dilakukan untuk melengkapi berkas perkara penyidikan yang sudah dimiliki penyidik.

Setelah itu, lanjut Yusri, penyidik akan melakukan gelar perkara sebelum menetapkan tersangka kasus penipuan rekutmen PNS.

"Ya mudahan-mudahan saja besok semuanya sudah bisa rampung, dan akan lanjut dengan gelar perkara. Apakah si ON ini bisa ditetapkan sebagai tersangka atau tidak," pungkasnya.

Untuk diketahui, setidaknya ada 225 orang yang diduga menjadi korban penipuan bermodus penerimaan PNS yang dilakukan oleh ON.

Kini sebagian korban yang menjadi perwakilan telah melaporkan ke polisi dan sudah terdaftar dengan nomor LP/B/4728/IX/SPKT/Polda Metro Jaya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gerindra Bakal Pertimbangkan Marshel Widianto Maju Pilkada Tangsel 2024

Gerindra Bakal Pertimbangkan Marshel Widianto Maju Pilkada Tangsel 2024

Megapolitan
Kekerasan Seksual terhadap Anak Naik 60 Persen, KPAI Ungkap Penyebabnya

Kekerasan Seksual terhadap Anak Naik 60 Persen, KPAI Ungkap Penyebabnya

Megapolitan
Gerindra Kantongi 7 Nama Kader Internal untuk Pilkada Tangsel, Tak Ada Komika Marshel Widianto

Gerindra Kantongi 7 Nama Kader Internal untuk Pilkada Tangsel, Tak Ada Komika Marshel Widianto

Megapolitan
Kaesang Dinilai Tak Cocok Jadi Cawalkot Bekasi karena Tak Lahir dan Besar di Bekasi

Kaesang Dinilai Tak Cocok Jadi Cawalkot Bekasi karena Tak Lahir dan Besar di Bekasi

Megapolitan
Gerindra Pastikan Bakal Usung Kader Internal pada Pilkada Tangsel 2024

Gerindra Pastikan Bakal Usung Kader Internal pada Pilkada Tangsel 2024

Megapolitan
Diisukan Maju Cawalkot Bekasi, Kaesang Disebut Butuh Panggung Politik buat Dongkrak Popularitas

Diisukan Maju Cawalkot Bekasi, Kaesang Disebut Butuh Panggung Politik buat Dongkrak Popularitas

Megapolitan
Zoe Levana Terjebak 4 Jam di Jalur Transjakarta, Bisa Keluar Setelah Bus Penuh Penumpang lalu Jalan

Zoe Levana Terjebak 4 Jam di Jalur Transjakarta, Bisa Keluar Setelah Bus Penuh Penumpang lalu Jalan

Megapolitan
Cibubur Garden Eat & Play: Harga Tiket Masuk, Wahana dan Jam Operasional Terbaru

Cibubur Garden Eat & Play: Harga Tiket Masuk, Wahana dan Jam Operasional Terbaru

Megapolitan
Fakta-fakta Komplotan Begal Casis Polri di Jakbar: Punya Peran Berbeda, Ada yang Bolak-balik Dipenjara

Fakta-fakta Komplotan Begal Casis Polri di Jakbar: Punya Peran Berbeda, Ada yang Bolak-balik Dipenjara

Megapolitan
Kecelakaan Beruntun di 'Flyover' Summarecon Bekasi, Polisi Pastikan Tak Ada Korban Jiwa

Kecelakaan Beruntun di "Flyover" Summarecon Bekasi, Polisi Pastikan Tak Ada Korban Jiwa

Megapolitan
Kekerasan Seksual yang Terulang di Keluarga dan Bayang-bayang Intimidasi

Kekerasan Seksual yang Terulang di Keluarga dan Bayang-bayang Intimidasi

Megapolitan
Kapolres Tangsel Ingatkan Warga Jaga Keamanan, Singgung Maraknya Curanmor dan Tawuran

Kapolres Tangsel Ingatkan Warga Jaga Keamanan, Singgung Maraknya Curanmor dan Tawuran

Megapolitan
Komika Marshel Widianto Jadi Kandidat Gerindra untuk Pilkada Tangsel 2024

Komika Marshel Widianto Jadi Kandidat Gerindra untuk Pilkada Tangsel 2024

Megapolitan
Babak Baru Konflik Kampung Bayam: Ketua Tani Dibebaskan, Warga Angkat Kaki dari Rusun

Babak Baru Konflik Kampung Bayam: Ketua Tani Dibebaskan, Warga Angkat Kaki dari Rusun

Megapolitan
Pengakuan Zoe Levana soal Video 'Tersangkut' di Jalur Transjakarta, Berujung Denda Rp 500.000

Pengakuan Zoe Levana soal Video "Tersangkut" di Jalur Transjakarta, Berujung Denda Rp 500.000

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com