Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemprov DKI Diminta Prioritaskan Penanganan Banjir Jakarta

Kompas.com - 06/11/2021, 22:46 WIB
Sandro Gatra

Editor

Sumber Antara

JAKARTA, KOMPAS.com - DPRD DKI Jakarta meminta penanganan banjir jadi prioritas dalam Kebijakan Umum Anggaran dan Plafon Prioritas Anggaran Sementara (KUA-PPAS) DKI Jakarta tahun anggaran 2022.

"Karena penanganan banjir di Jakarta saat ini belum terlihat menjadi prioritas," kata Ketua Komisi D DPRD DKI Jakarta, Ida Mahmudah, dalam keterangan tertulis DPRD DKI yang diterima di Jakarta, Sabtu (6/11/2021), seperti dikutip Antara.

Menurut Ida, kegiatan prioritas penanganan banjir yang menjadi prioritas, wajib masuk dalam anggaran di seluruh Suku Dinas Sumber Daya Air (Sudin SDA) di Jakarta, apakah sebagai program kegiatan baru atau melanjutkan program kegiatan tahun sebelumnya.

"Kegiatan prioritas itu harus dieksekusi pada tahun 2022," katanya.

Baca juga: Wagub DKI Ingatkan Warga Waspada Cuaca Ekstrem Berpotensi Banjir

Ida mencontohkan, di Jakarta Utara ada kesiapan Waduk Blibis yang tidak besar. Sudah ada pembangunan tapi baru sebagian.

"Dampaknya, sebelumnya terjadi banjir sampai sepinggul, tapi sekarang sudah di bawah pinggul," katanya.

Dalam Rancangan KUA-PPAS tahun anggaran 2022, usulan anggaran penanganan banjir untuk Sudin SDA di lima kota adminstrasi dan satu kabupaten, sebesar Rp 1,17 triliun.

Rinciannya adalah Jakarta Pusat Rp 199,67 miliar, Jakarta Utara Rp 188,87 miliar, Jakarta Barat Rp 229,13 miliar, Jakarta Selatan Rp 175,56 miliar, Jakarta Timur Rp 239,91 miliar, dan Kabupaten Kepulauan Seribu Rp 137,40 miliar.

Baca juga: Banjir Jakarta dan Target 6 Jam Surut dengan Syarat...

Komisi D DPRD mengingatkan agar seluruh Sudin SDA menginventarisasi wilayah yang menjadi prioritas untuk penanggulangan banjir secara berkala.

"Jadi, semua harus diprioritaskan pada anggaran 2022, agar di wilayah sekitar yang sering banjir, tidak banjir lagi," ucap Ida.

Kepala Dinas SDA DKI Jakarta, Yusmada Faizal, memastikan, koordinasi antarwilayah dalam pengendalian banjir akan terus terjaga.

"Sudah menjadi prioritas kami untuk mengatasi banjir di lokasi yang sering banjir. Kita terus pastikan tidak separah tahun-tahun sebelumnya," tutur Yusmada.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com