Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Kramatjati Desak agar Tanggul Kali Baru Segera Diperbaiki

Kompas.com - 08/11/2021, 21:09 WIB
Nirmala Maulana Achmad,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Warga Kelurahan Tengah, Kecamatan Kramatjati, Jakarta Timur, mendesak agar tanggul Kali Baru yang jebol di wilayah itu segera diperbaiki. Ketua RT 010 RW 01 Tengah, Nemih (61), khawatir air sungai naik lagi dan meluap ke permukiman warga.

"Takutnya jebol lagi, lebih parah. Kami semalam juga waspada, semampunya mengalihkan air jangan sampai ke rumah warga," kata Nemih di lokasi, Senin (8/11/2021).

Berdasarkan pantauan di lokasi, tanggul sementara dipasangi kayu dolken dan karung diisi pasir.

Baca juga: Tanggul Kali Baru Jebol, Sejumlah Rumah di Kramatjati Tergenang

"Kami harapannya bisa secepat mungkin diperbaiki, lagi begini ya," ujar Nemih.

Harapan sama juga diungkapkan salah satu warga RT 10 RW 01 Tengah, Murni (54).

"Ngeri banjir lagi. Kalau air naik lagi, bisa meluber ke rumah-rumah warga," kata Murni.

Sejumlah rumah di RT 01, 03, 10/RW 01 Kelurahan Tengah, terendam banjir pada Senin dini hari.

Banjir disebabkan aliran Kali Baru meluap karena tanggul jebol. Nemih mengatakan bahwa tanggul sudah lama tidak diperbaiki.

"Sekitar delapan bulan (belum diperbaiki). Mungkin anggarannya, nggak bisa sekaligus ya," kata Nemih.

Rumah Nemih berada di bawah Kali Baru. Saat air sungai meluap, rumahnya ikut terendam.

Namun, Nemih kaget, air tak hanya datang dari luapan sungai.

"Air masuk dari bawah lantai, merembes. Selutut orang dewasa tadi tingginya," ujar Nemih.

Nemih menyebutkan, air yang merembes itu bercampur dengan lumpur.

"Tapi karena masuknya dari bawah, lumpurnya enggak terlalu banyak," ujar Nemih.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com