JAKARTA, KOMPAS.com - Banjir di DKI Jakarta surut secara keseluruhan terhitung Senin (8/11/2021) pukul 18.00 WIB. Banjir tersebut kering setelah lebih dari 24 jam.
"Informasi genangan saat ini ada sudah kering seluruhnya dari 30.470 RT yang ada di DKI Jakarta," kata Kepala Pusat Data dan Informasi (Pusdatin) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta Mohammad Insaf dalam keterangan tertulis, Senin (8/11/2021).
Banjir pertama kali terdeteksi Minggu (7/11/2021) pukul 15.00 WIB. BPBD DKI Jakarta merilis ada 21 RT di Jakarta yang tergenang banjir, 8 RT di Jakarta Selatan dan 13 RT di Jakarta Utara.
Banjir kemudian meluas pukul 18.00 WIB dari sebelumnya 21 RT menjadi 36 RT.
Baca juga: Anies Jamin Banjir di Jakarta Surut dalam 6 Jam, Syaratnya...
Banjir banyak terjadi di Jakarta Selatan, terdapat 28 RT di Jakarta selatan yang tergenang banjir dengan ketinggian air maksimal 150 sentimeter.
Banjir juga terjadi di Jakarta Barat yang menggenangi 8 RT dengan ketinggian air 60 sentimeter.
Berganti hari, Senin (8/11/2021) pukul 06.00 WIB banjir justru semakin meluas dengan 91 titik banjir.
Baca juga: Banjir Rob di RE Martadinata Tak Kunjung Surut, Wagub DKI: Karena Titik Rendah
Kali ini wilayah Jakarta Timur mendominasi dengan 70 RT yang terendam banjir dengan ketinggian maksimal 260 sentimeter di Kelurahan Cawang.
Sedangkan di Jakarta Selatan ada 21 RT yang terendam banjir dengan ketinggian air 270 sentimeter di Kelurahan Pejaten.
Pukul 09.00 WIB, titik banjir mulai berkurang dari 91 RT titik banjir menjadi 67 RT titik banjir. Kemudian berangsur berkurang pukul 12.00 WIB menjadi 38 RT titik banjir.
Kemudian pukul 15.00 WIB titik banjir bersisa 6 RT dan pukul 18.00 WIB titik banjir benar-benar surut secara keseluruhan.
Baca juga: Anies Berikan Surat Kuasa Dispora DKI Pinjam Uang ke Bank DKI untuk Talangi Commitment Fee Formula E
Persoalan banjir di Jakarta telah menjadi prioritas program para gubernur dari waktu ke waktu, termasuk Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Anies sempat menjamin bahwa banjir Jakarta kini sudah bisa dikendalikan dan bisa surut dalam 6 jam.
Nyatanya, realita alam tak sesuai dengan prediksi manusia. Jakarta sejak Minggu dan Senin kembali dilanda banjir. Di beberapa titik di Jakarta Utara, banjir bahkan terjadi lebih lama, berhari-hari karena adanya banjir rob.
Lalu, apa yang membuat Anies berjanji bahwa banjir Jakarta bisa surut dalam enam jam. Janji ini bukan sekadar janji, Anies menjelaskan pula beberapa kondisi yang bisa membuat banjir bisa surut dalam enam jam.
Baca juga: Warga Buncit 12 Sebut Banjir Makin Parah Setelah Kali Mampang Dikeruk
"Kalau aliran sungai sudah kembali pada titik normal maka enam jam (sudah harus surut)," kata Anies di Balai Kota DKI, Selasa (2/11/2021).
Anies menjelaskan, target banjir surut dalam enam jam bisa dipenuhi dengan beberapa syarat.
Syarat pertama adalah kondisi hujan tidak berada di atas 100 milimeter per hari karena kondisi drainase DKI Jakarta berkapasitas maksimal 100 milimeter per hari.
Kemudian, kondisi aliran sungai yang tidak melebihi permukaan bantaran sungai. Syarat terakhir adalah hujan sudah reda dan air bisa kembali dipompa keluar wilayah banjir.
Baca juga: Menderitanya Warga Jakarta, Hilang Pekerjaan karena Cipinang Melayu Banjir 7 Kali
"Tentu kita akan evaluasi terus, apa yang membuat sebuah target tercapai dan apa yang membuat sebuah target tidak tercapai dalam rangka perbaikan terus-menerus," ujar Anies.
Mantan Menteri Pendidikan itu menyebutkan, banjir akan terus terjadi di Ibu kota ketika aliran sungai tidak surut ke titik normal.
"Kalau aliran sungainya tidak turun-turun, maka otomatis banjirnya akan terus terjadi," ucap Anies
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.