Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menilik Banjir Jakarta yang Surut 24 Jam dan Janji Anies...

Kompas.com - 09/11/2021, 06:26 WIB
Singgih Wiryono,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Banjir di DKI Jakarta surut secara keseluruhan terhitung Senin (8/11/2021) pukul 18.00 WIB. Banjir tersebut kering setelah lebih dari 24 jam.

"Informasi genangan saat ini ada sudah kering seluruhnya dari 30.470 RT yang ada di DKI Jakarta," kata Kepala Pusat Data dan Informasi (Pusdatin) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta Mohammad Insaf dalam keterangan tertulis, Senin (8/11/2021).

Banjir pertama kali terdeteksi Minggu (7/11/2021) pukul 15.00 WIB. BPBD DKI Jakarta merilis ada 21 RT di Jakarta yang tergenang banjir, 8 RT di Jakarta Selatan dan 13 RT di Jakarta Utara.

Banjir kemudian meluas pukul 18.00 WIB dari sebelumnya 21 RT menjadi 36 RT.

Baca juga: Anies Jamin Banjir di Jakarta Surut dalam 6 Jam, Syaratnya...

Banjir banyak terjadi di Jakarta Selatan, terdapat 28 RT di Jakarta selatan yang tergenang banjir dengan ketinggian air maksimal 150 sentimeter.

Banjir juga terjadi di Jakarta Barat yang menggenangi 8 RT dengan ketinggian air 60 sentimeter.

Berganti hari, Senin (8/11/2021) pukul 06.00 WIB banjir justru semakin meluas dengan 91 titik banjir.

Baca juga: Banjir Rob di RE Martadinata Tak Kunjung Surut, Wagub DKI: Karena Titik Rendah

Kali ini wilayah Jakarta Timur mendominasi dengan 70 RT yang terendam banjir dengan ketinggian maksimal 260 sentimeter di Kelurahan Cawang.

Sedangkan di Jakarta Selatan ada 21 RT yang terendam banjir dengan ketinggian air 270 sentimeter di Kelurahan Pejaten.

Pukul 09.00 WIB, titik banjir mulai berkurang dari 91 RT titik banjir menjadi 67 RT titik banjir. Kemudian berangsur berkurang pukul 12.00 WIB menjadi 38 RT titik banjir.

Kemudian pukul 15.00 WIB titik banjir bersisa 6 RT dan pukul 18.00 WIB titik banjir benar-benar surut secara keseluruhan.

Baca juga: Anies Berikan Surat Kuasa Dispora DKI Pinjam Uang ke Bank DKI untuk Talangi Commitment Fee Formula E

Janji Anies banjir surut 6 jam

Persoalan banjir di Jakarta telah menjadi prioritas program para gubernur dari waktu ke waktu, termasuk Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Anies sempat menjamin bahwa banjir Jakarta kini sudah bisa dikendalikan dan bisa surut dalam 6 jam.

Nyatanya, realita alam tak sesuai dengan prediksi manusia. Jakarta sejak Minggu dan Senin kembali dilanda banjir. Di beberapa titik di Jakarta Utara, banjir bahkan terjadi lebih lama, berhari-hari karena adanya banjir rob.

Lalu, apa yang membuat Anies berjanji bahwa banjir Jakarta bisa surut dalam enam jam. Janji ini bukan sekadar janji, Anies menjelaskan pula beberapa kondisi yang bisa membuat banjir bisa surut dalam enam jam.

Baca juga: Warga Buncit 12 Sebut Banjir Makin Parah Setelah Kali Mampang Dikeruk

 

"Kalau aliran sungai sudah kembali pada titik normal maka enam jam (sudah harus surut)," kata Anies di Balai Kota DKI, Selasa (2/11/2021).

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com