Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hanya 2 Persen Pendaftar Dapat Modal Usaha, Jakpreuneur Disebut "Program Lucu-lucuan"

Kompas.com - 12/11/2021, 16:54 WIB
Vitorio Mantalean,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota Komisi A DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PDI-P, Gembong Warsono, menyebutkan program Jakarta Enterpreuneur (Jakpreneur) atau yang sebelumnya dikenal dengan nama OK-OCE (One Kecamatan One Center for Entrepreneurship) sebagai program "lucu-lucuan".

"OK-OCE itu lucu-lucuan menurut saya," kata Gembong di Gedung DPRD DKI Jakarta, Jumat (12/11/2021).

"Jadi untuk membuat wirausaha baru, ada tujuh tahapan. Yang mendaftar itu adalah 284.000, yang sudah sampai akses permodalan baru 6.000. Enam ribu itulah wirausahawan baru yang dicetak," kata dia.

Baca juga: Mempertanyakan Nasib Program OK OCE di Tangan Anies, Benarkah Sudah Melampaui Target?

Ketika berkampanye pada 2017, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menargetkan bahwa program ini bakal mencetak 200.000 wirausahawan baru dalam 5 tahun masa kepemimpinannya. Kemudian, dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2017-2022, target itu meningkat jadi 278.971.

Pemprov DKI Jakarta mengganti nama program itu dari OK OCE menjadi Jakpreneur pada Februari 2020.

Berdasarkan data Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, dan UKM DKI Jakarta per 27 Oktober 2021, sudah ada 284.164 warga yang mendaftarkan diri untuk ikut program itu.

Mereka akan dilantik menjadi anggota dan akan menerima pelatihan, pendampingan, dan berujung pada akses permodalan. Namun, dari 284.164 pendaftar itu, sampai sekarang baru 6.159 orang yang mendapatkan akses permodalan.

Jumlah itu hanya sekitar 2 persen dari total pendaftar Jakpreneur.

"Kalau P1 (tahap pendaftaran) memang lebih (dari target), terlampaui. Kan cuma daftar doang," sindir Gembong.

Berikut rincian realisasi program Jakpreneur per 27 Oktober 2021:

  1. Pendaftaran: 284.164
  2. Pelatihan: 176.891
  3. Pendampingan: 157.498
  4. Perizinan: 148.374
  5. Pemasaran: 44.456
  6. Pelaporan keuangan: 32.883
  7. Permodalan: 6.159

(Catatan Redaksi.  Berita ini telah mengalami perubahan judul. Judulnya sebelumnya adalah: Hanya 2 Persen Pendaftar Dapat Modal Usaha, OK OCE Disebut "Program Lucu-lucuan". Mohon maaf atas kekeliriun yang terjadi.)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Minta Keadilan dan Tanggung Jawab Sekolah

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Minta Keadilan dan Tanggung Jawab Sekolah

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Megapolitan
Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Megapolitan
Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Megapolitan
Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi

Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi

Megapolitan
Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Megapolitan
BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

Megapolitan
Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Megapolitan
Duka pada Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Duka pada Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antarpribadi

Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antarpribadi

Megapolitan
Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat Dalam Koper di Cikarang

Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat Dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com