Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wilayahnya Kerap Banjir, Pemkot Jakbar Minta Pemprov DKI-BBWSCC Percepat Normalisasi Kali Pesanggrahan

Kompas.com - 15/11/2021, 19:56 WIB
Mita Amalia Hapsari,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Jakarta Barat meminta Pemprov DKI Jakarta, dalam hal ini Dinas Sumber Daya Air, dan Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung Cisadane (BBWSCC) mempercepat normalisasi Kali Pesanggrahan di Jakarta Barat.

Sebab, Kali Pesanggarahan kerap dianggap sebagai penyebab banjir.

"Kami selalu koordinasi dengan BBWSCC dan Dinas (Sumber Daya Air) supaya dilakukan percepatan normalisasi, karena memang kami ini ada tiga situasi kondisi (yang menyebabkan banjir)," kata Wali Kota Jakarta Barat Yani Wahyu Purwoko di Jakarta Barat, Senin (15/11/2021).

Baca juga: Pemkot Jakbar Petakan Wilayah Rawan Banjir, Ini Lokasinya

Situasi pertama yakni ketika ada kiriman air dari hulu.

"Kondisi kedua yaitu bila hujan tinggi di atas 100 milimeter per detik di jalan-jalan utama dan 50 meter per hari di jalan perkampungan," lanjut dia.

Kondisi ketiga adalah ketika kondisi permukaan air laut berada di ketinggian tertinggi.

Saat tiga kondisi itu terjadi, kata Yani, aliran air di Jakarta Barat, yaitu Kali Monggol, Mookervaart, dan lainnya, sudah tidak bisa lagi menampung volume atau debit air alias akan segera meluap.

Baca juga: Normalisasi Ciliwung Mandek Era Anies, Ketua Komisi D: Dulu Berjalan, Sekarang Enggak

 

Di sisi lain, Pemkot Jakarta Barat juga telah memetakan sejumlah lokasi rawan banjir di wilayahnya.

"Kami telah memetakan beberapa titik prioritas di Jakarta Barat, di antaranya kawasan Rawa Buaya, Semanan, Duri Kosambi, Pesakih, Semongol, Perumahan Green Garden, Patra Kebon Jeruk, dan kawasan Kedoya Utara," kata Yani.

Wilayah tersebut diprioritaskan dibenahi karena kerap menjadi langganan banjir akibat saluran air tersumbat hingga luapan air sungai di lingkungan sekitar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Megapolitan
Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Megapolitan
Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Megapolitan
Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Megapolitan
Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Megapolitan
Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Megapolitan
Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Megapolitan
Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Megapolitan
Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Megapolitan
Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Megapolitan
Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com