Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini 5 Titik Rawan Banjir di Kota Tangerang

Kompas.com - 16/11/2021, 14:28 WIB
Muhammad Naufal,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah menyatakan, terdapat lima titik di wilayah administrasinya tergolong rawan banjir.

Lima titik tersebut terletak di Kecamatan Periuk, Kecamatan Cipondoh, Kecamatan Ciledug, Kecamatan Pinang, dan Kecamatan Cibodas.

Dia merinci, Kecamatan Periuk termasuk rawan banjir karena wilayah itu dilintasi dua kali, yakni Kali Cirarab dan Kali Ledug.

Baca juga: 4 Hari Banjir Masih 3 Meter di Periuk Tangerang, Ternyata...

Adapun titik rawan banjir di Kecamatan Periuk berada di wilayah Total Persada dan Garden City. Kali yang melintasi dua wilayah itu adalah Kali Ledug.

"Nah, tapi kita sudah membangun turap di Kali Ledug di dua sisinya," papar Arief usai mengikuti Apel Siaga Bencana 2021 di Pusat Pemerintahan Kota Tangerang, Selasa (16/11/2021).

Dia mengeklaim, Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang telah mengangkat sedimentasi yang mengendap di Kali Cirarab.

Baca juga: 3 Wilayah Rawan Banjir di Kota Tangerang: Ciledug, Karang Tengah, dan Periuk

Selain itu, Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung-Cisadane mulai menormalisasi Bendungan Sarakan di Kabupaten Tangerang, yang menjadi muara Kali Cirarab.

"Mudah-mudahan kalau itu dinormalisasi aliran airnya akan semakin cepat dan wilayah Periuk tidak banjir," ucap Arief.

Lalu, Kecamatan Cibodas dan Kecamatan Pinang tergolong rawan banjir karena dilintasi Sungai Cisadane.

Untuk meminimalisasi banjir di sana, Pemkot Tangerang telah membangun turap di sebagian dinding Sungai Cisadane yang masuk ke Kecamatan Cibodas dan Kecamatan Pinang.

Pembangunan turap juga dilakukan di Kali Angke, ihwal Kecamatan Ciledug tergolong rawan banjir.

Sebagian dinding Kali Angke di Cipondoh, lanjut Arief, juga sudah diturap.

"Masyarakat kita minta untuk tidak buang sampah sembarangan," sambungnya.

Pemkot Tangerang juga sudah melakukan upaya lain untuk mencegah banjir, yakni menyebar pompa air dan menyiapkan ekskavator.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Megapolitan
Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Megapolitan
Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Megapolitan
Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Megapolitan
PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Megapolitan
Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Megapolitan
Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Megapolitan
Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Megapolitan
Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com