Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Sadeli di Pasir Putih Sebelum Rumahnya Longsor, Kandang Ayam Jatuh ke Jurang

Kompas.com - 17/11/2021, 20:12 WIB
Wahyu Adityo Prodjo,
Jessi Carina

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Sadeli (50) langsung was-was saat kandang ayam miliknya sudah berada di dasar jurang. Istri Sadeli masih tertidur. Malam itu, hujan turun cukup deras.

Rumah Sadeli di pinggir jurang Kali Pesanggrahan tepatnya di Jalan Usman Bentong RT 03 RW 04, Pasir Putih, Sawangan, Kota Depok, Jawa Barat.

Malam minggu itu menjadi kesempatan terakhir tinggal di rumah bagi Sadeli dan keluarganya. Sebelumnya, tanda-tanda longsor masih Sadeli ingat. Sadeli dan keluarganya sudah ketakutan tinggal di tepi jurang sejak sebulan lalu.

Baca juga: Kisah Sadeli, Hidup Penuh Ketakutan di Pinggir Jurang Kali Pesanggrahan di Sawangan

"Jam 10 malam saya ke rumah, saya bilang kok tidur bae? Emang ngapa kan ngantuk kata istri saya. Ini ujan banyak banget, kata saya," ujar Sadeli saat ditemui di rumahnya.

Sadeli khawatir istrinya tertidur lelap di dalam rumah. Cuaca di luar hujan deras. Sadeli menyempatkan menengok istrinya setelah datang ke hajatan tetangganya.

Setelah melihat kandang ayam berada di jurang, Sadeli dan istrinya ke mengungsi ke rumah kontrakan. Sadeli tak berani tidur di rumahnya. Padahal, rumah itu sudah Sadeli tinggali selama 30 tahun lamanya.

Longsor pun terjadi

Minggu (7/11/2021) siang, hujan deras mengguyur Sawangan. Rumah Sadeli sudah kosong. Tak ada aktivitas lantaran bahaya longsor mengancam keluarganya.

Aliran Kali Pesanggrahan meninggi. Air naik menutup bebatuan yang ada di pinggir sungai. Menurut Sadeli, biasanya batu-batu tersebut kerap terlihat jika cuaca cerah.

Baca juga: Besi Tutup Gorong-gorong di Jalan Raya Sawangan Depok Dicuri, Pelaku Naik Angkot

Jam menunjukkan pukul 16.00 WIB. Sadeli sedang berada di kebun belimbing di sebelah barat rumahnya.

Tetangga Sadeli menghampiri dan mengatakan bahwa pohon belimbing jatuh ke jurang. Sadeli pun mengecek ke pinggir jurang yang berbatasan langsung dengan jurang. Sadeli datang dengan penuh kecurigaan.

"Kirain pohon belimbing saya. Ternyata punya pohon belimbing tetangga dua biji. Sama pohon nangka," kata Sadeli dengan logat Betawi kental.

Warga pun berdatangan. Suasana cukup mencekam. Hujan masih rintik-rintik dan warga berupaya menyelamatkan diri.

"Orang pada banyak sampai malem. Saya spontan angkat barang rumah tangga, kasur, lemari. Sementara kan saya, anak saya, udah takut tidur di sini," kata Sadeli.

Sebenarnya, adik Sadeli sudah mengingatkan agar segera mengevakuasi barang-barangnya. Sadeli sempat menunda-nunda hingga akhirnya longsor terjadi.

Baca juga: Janjian Lewat Medsos, Lima Remaja di Depok Diamankan Tim Jaguar Saat Hendak Tawuran

"Dia (adik saya) bilang jangan nunggu besok-besok. Sekarang aja. Dia bawa mobil. Alhamdulillah ada ingetin," ujar Sadeli.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah Bakal Dipindahkan ke Panti ODGJ di Bandung

Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah Bakal Dipindahkan ke Panti ODGJ di Bandung

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Curi Uang Korban

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Curi Uang Korban

Megapolitan
Ketua RW Nonaktif di Kalideres Bantah Gelapkan Dana Kebersihan Warga, Klaim Dibela DPRD

Ketua RW Nonaktif di Kalideres Bantah Gelapkan Dana Kebersihan Warga, Klaim Dibela DPRD

Megapolitan
Menjelang Pendaftaran Cagub Independen, Tim Dharma Pongrekun Konsultasi ke KPU DKI

Menjelang Pendaftaran Cagub Independen, Tim Dharma Pongrekun Konsultasi ke KPU DKI

Megapolitan
DBD Masih Menjadi Ancaman di Jakarta, Jumlah Pasien di RSUD Tamansari Meningkat Setiap Bulan

DBD Masih Menjadi Ancaman di Jakarta, Jumlah Pasien di RSUD Tamansari Meningkat Setiap Bulan

Megapolitan
Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Megapolitan
Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Megapolitan
Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Megapolitan
Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Megapolitan
Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Megapolitan
Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Megapolitan
Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Megapolitan
DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

Megapolitan
Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com