TANGERANG, KOMPAS.com - MAK, Ketua RW04, Pedurenan, Karang Tengah, Kota Tangerang, disebut meminta duit iuran uang sewa gedung kepada pihak PAUD Anyelir di wilayah itu.
Dia disebut meminta iuran sebesar Rp 750.000. Namun, karena pihak PAUD tak membayar, MAK akhirnya menyegel sekolah tersebut.
Pada mulanya, MAK menyangkal bahwa dia menarik duit iuran sebesar Rp 750.000.
Baca juga: Ketua RW Sangkal Segel PAUD Anyelir di Kota Tangerang
"Enggak ada (iuran)," ucap MAK saat ditemui usai musyawarah penyelesaian masalah penyegelan PAUD Anyelir yang digelar di kantor Kelurahan Pedurenan, Jumat (19/11/2021).
Namun, saat ditanya kembali apakah benar dirinya tak meminta iuran, padahal terdapat bukti berupa pesan singkat yang menunjukkan permintaan iuran itu, MAK akhirnya mengatakan bahwa permintaan iuran itu diajukan ke sebuah grup WhatsApp yang di dalamnya ada pihak PAUD Anyelir.
"Di dalam WhatsApp, diskusi di forum RW. Kita sebenarnya berada di dalam forum. Ini berawal dari cerita pemanfaatan fasilitas umum (fasum)," urai MAK.
Baca juga: Tolak Bayar Iuran yang Diminta Ketua RW, PAUD Anyelir Karang Tengah Disegel Paksa
Dirinya mengaku meminta duit iuran sewa gedung ke PAUD Anyelir karena sekolah itu menggunakan gedung Posyandu Anyelir.
Posyandu Anyelir, menurut MAK, berdiri di atas fasum, sehingga pihak PAUD Anyelir yang menggunakan gedung Posyandu Anyelir harus membayar uang sewa.
Dia tiba-tiba berdalih bahwa permintaan duit tersebut hanya sebatas gurauan saja.
"Kalau itu (minta iuran) bercandaan saja," ucap MAK.
Baca juga: Kala Seorang Murid PAUD Anyelir Mengeyel Ingin Masuk ke Sekolah yang Disegel Paksa...
Dia juga mengeklaim bahwa dirinya tak pernah mengirim pesan via WhatsApp secara langsung kepada pengelola PAUD Anyelir yang bernama Cici, terkait meminta duit iuran sebesar Rp 750.000.
"Saya tidak pernah minta, 'Bu Cici bayar Rp 750.000'," klaimnya.
Sementara itu, Cici berujar bahwa MAK sempat meminta duit via WhatsApp langsung yang ditujukan kepada dirinya terkait permintaan duit itu.
Dia juga membawa bukti tangkapan layar soal permintaan duit tersebut.
"Ini benar ya dimintakan uang, via WhatsApp, japri (jalur pribadi) ke saya," ungkap Cici di lokasi yang sama.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.