Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mes Terbakar Saat Ditinggal Kerja, Tabungan untuk Dikirim ke Kampung Ludes Dilalap Si Jago Merah

Kompas.com - 19/11/2021, 14:36 WIB
Mita Amalia Hapsari,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Mes pekerja proyek terbakar di Jalan Peternakan II, RT 06 RW 07, Kapuk, Cengkareng, Jakarta Barat, Jumat (19/11/2021), pukul 10.48 WIB.

Kasubsektor Kapuk Ipda Edy memastikan tidak ada korban jiwa maupun luka-luka dalam peristiwa tersebut. Sebab, dua bangunan semi permanen itu sedang ditinggal penghuninya yang bekerja di berbagai proyek bangunan.

"Kronologinya belum tahu, kita masih mencari pemiliknya, dan penghuni yang sedang bekerja. Ini mereka (penghuni) baru berdatangan," jelas Edy saat ditemui di lokasi, Jumat.

Baca juga: Mes Pekerja Proyek Terbakar, Dua Bangunan Semi Permanen Ludes

Berdasarkan pemeriksaan sementara, selain membakar habis dua bangunan semi permanen, si jago merah juga melalap laptop, ponsel, uang tunai, dan pakaian milik penghuni.

"Pengakuan beberapa pekerja itu ada laptop, handphone, dan uang simpanan. Tapi taksirannya belum tahu, mereka (penghuni) baru mulai pulang," kata dia.

Salah satu korban kebakaran, Wafik (55), mengaku kehilangan uangan tabungan yang ia simpan secara tunai sebesar Rp 900.000.

"Iya ini uang nabung buat dikirim ke kampung. Sisaan dari gaji dan kehidupan sehari-hari. Barang-barang juga habis semua, tinggal baju yang dipakai sekarang aja," jelas Wafik, pekerja proyek asal Pasuruan.

Sementara itu, menurut pengakuan salah satu penghuni yang enggan disebutkan namanya, dua mess tersebut menampung sekitar 50 orang pekerja proyek asal luar Jakarta sejak 5 bulan lalu.

Baca juga: 15 Rumah Petak di Pasar Minggu Terbakar

"Ada sekitar 50 orang, 30 orang asal Pasuruan. Tempat proyeknya beda-beda, ada yang di PIK, Kapuk, ada yang di perumahan," jelas dia.

Kasiops Sudin Gulkarmat Jakarta Barat Sjukri mengatakan belasan mobil pemadam diterjunkan. Proses pemadaman berhasil dilakukan dalam waktu satu jam.

"Sebanyak 15 unit dan 75 personel pemadam kebakaran dari Sudin Gulkamat Jakarta Barat diterjunkan ke lokasi, " jelas Sjukri saat dikonfirmasi.

Sementara itu, berdasarkan pantauan di lokasi, dua bangunan semi permanen berukuran sekitar 225 meter persegi hampir rata dengan tanah.

Satu bangunan bermaterial kayu dan triplek rata dengan tanah, sementara satu bangunan lainnya bermaterial seng dan baja ringan, masih berdiri meski banyak bagian bangunan yang tumbang.

Setelah api padam, terlihat beberapa orang mendatangi puing-puing dan mencari barang yang bisa diselamatkan. Mereka juga mencari besi dari sisa kebakaran.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kompolnas Tetap Dorong Brigadir RAT Diotopsi: Untuk Memperjelas Penyebab Kematian

Kompolnas Tetap Dorong Brigadir RAT Diotopsi: Untuk Memperjelas Penyebab Kematian

Megapolitan
Bule AS Terkesan dengan KRL Jakarta: Lebih Bagus dan Bersih dari Subway New York dan Chicago

Bule AS Terkesan dengan KRL Jakarta: Lebih Bagus dan Bersih dari Subway New York dan Chicago

Megapolitan
Kompolnas Dorong Penyelidikan dan Penyidikan Kasus Bunuh Diri Brigadir RAT Secara Profesional

Kompolnas Dorong Penyelidikan dan Penyidikan Kasus Bunuh Diri Brigadir RAT Secara Profesional

Megapolitan
Tak Terkait SARA, Perusakan Gerobak Bubur di Jatinegara Murni Aksi Premanisme

Tak Terkait SARA, Perusakan Gerobak Bubur di Jatinegara Murni Aksi Premanisme

Megapolitan
Polisi Bubarkan Pemuda yang Nongkrong Hingga Larut Malam di Jakut Demi Hindari Tawuran

Polisi Bubarkan Pemuda yang Nongkrong Hingga Larut Malam di Jakut Demi Hindari Tawuran

Megapolitan
Dua Pemuda Terjerat Pinjol Pilih Merampok, Berakhir Dipenjara dengan Ancaman Hukuman 12 Tahun

Dua Pemuda Terjerat Pinjol Pilih Merampok, Berakhir Dipenjara dengan Ancaman Hukuman 12 Tahun

Megapolitan
Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com