Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Demo di Kantor Disnaker, KSPSI Minta UMK 2022 Kota Tangerang Naik Rp 400.000

Kompas.com - 22/11/2021, 16:48 WIB
Muhammad Naufal,
Jessi Carina

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Ratusan buruh menggelar demo di depan kantor Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) Kota Tangerang, Banten, pada Senin (22/11/2021) siang.

Ketua DPC Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) 1973 Kota Tangerang Kusna Ariadi Putra berujar, pihaknya meminta upah minimum Kota Tangerang (UMK) 2022 ditingkatkan sebesar 13,5 persen dari UMK Kota Tangerang 2021.

Persentase tersebut setara dengan Rp 400.000.

"Kita minta naik di atas Rp 400.000, yang kalau dipersentasekan menjadi 13,5 persen," tuturnya saat ditemui di lokasi demo, Senin.

Baca juga: Pemkot Bekasi Ajukan Kenaikan UMK Sebesar Rp 33.000

Kusna menyatakan, besaran persentase itu berdasarkan survei yang dilakukan terhadap harga sejumlah komoditas di tiga pasar di Kota Tangerang, yakni Pasar Malabar, Pasar Antar, dan Pasar Ciledug.

Adapun yang melakukan survei itu adalah rekan-rekan buruh di kota tersebut.

Kusna menuturkan, pihaknya menggelar demo karena menduga bahwa UMK Kota Tangerang 2022 tak akan berbeda jauh dengan angka upah minimum provinsi (UMP) Banten dan DKI Jakarta.

Adapun kenaikan UMP DKI Jakarta dari tahun 2021 ke 2022 sekitar Rp 37.749, sedangkan UMP Banten naik sekitar Rp 40.206.

"Makanya teman-teman buruh yang ada di Kota Tangerang bergerak bagaimana Depeko (Dewan Pengupahan Kota) bersama Wali Kota Tangerang (Arief R Wismansyah) bisa merekomendasikan kenaikan upah itu sebesar hasil survei," urai Kusna.

Baca juga: Wagub DKI Optimistis UMP 2023 Bakal Naik Lebih Signifikan ketimbang Saat Ini

Untuk informasi, pada Senin ini, Depeko dan Arief memang sedang menggelar perundingan soal UMK 2022 di kantor Disnaker Kota Tangerang.

Di satu sisi, tim Kompas.com masih berupaya untuk menghubungi Arief soal hasil perundingan.

Namun, hingga berita ini ditayangkan, Arief masih belum merespons.

Berdasar pantauan Kompas.com, ratusan massa aksi yang terdiri dari buruh-buruh di Kota Tangerang mengikuti demo tersebut.

Ratusan buruh itu juga sempat menutup Jalan Perintis Kemerdekaan, Kecamatan Tangerang, Kota Tangerang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Motor dan STNK Mayat di Kali Sodong Raib, Keluarga Duga Dijebak Seseorang

Motor dan STNK Mayat di Kali Sodong Raib, Keluarga Duga Dijebak Seseorang

Megapolitan
Terganggu Pembangunan Gedung, Warga Bentrok dengan Pengawas Proyek di Mampang Prapatan

Terganggu Pembangunan Gedung, Warga Bentrok dengan Pengawas Proyek di Mampang Prapatan

Megapolitan
Ponsel Milik Mayat di Kali Sodong Hilang, Hasil Lacak Tunjukkan Posisi Masih di Jakarta

Ponsel Milik Mayat di Kali Sodong Hilang, Hasil Lacak Tunjukkan Posisi Masih di Jakarta

Megapolitan
Pakai Seragam Parkir Dishub, Jukir di Duri Kosambi Bingung Tetap Diamankan Petugas

Pakai Seragam Parkir Dishub, Jukir di Duri Kosambi Bingung Tetap Diamankan Petugas

Megapolitan
Sekolah di Tangerang Selatan Disarankan Buat Kegiatan Sosial daripada 'Study Tour' ke Luar Kota

Sekolah di Tangerang Selatan Disarankan Buat Kegiatan Sosial daripada "Study Tour" ke Luar Kota

Megapolitan
RS Bhayangkara Brimob Beri Trauma Healing untuk Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana

RS Bhayangkara Brimob Beri Trauma Healing untuk Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana

Megapolitan
KPU Kota Bogor Tegaskan Caleg Terpilih Harus Mundur jika Mencalonkan Diri di Pilkada 2024

KPU Kota Bogor Tegaskan Caleg Terpilih Harus Mundur jika Mencalonkan Diri di Pilkada 2024

Megapolitan
Pemilik Mobil yang Dilakban Warga gara-gara Parkir Sembarangan Mengaku Ketiduran di Rumah Saudara

Pemilik Mobil yang Dilakban Warga gara-gara Parkir Sembarangan Mengaku Ketiduran di Rumah Saudara

Megapolitan
Sebelum Ditemukan Tak Bernyawa di Kali Sodong, Efendy Pamit Beli Bensin ke Keluarga

Sebelum Ditemukan Tak Bernyawa di Kali Sodong, Efendy Pamit Beli Bensin ke Keluarga

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Prioritaskan Warga Jakarta dalam Rekrutmen PJLP dan Tenaga Ahli

Pemprov DKI Diminta Prioritaskan Warga Jakarta dalam Rekrutmen PJLP dan Tenaga Ahli

Megapolitan
Polisi Kesulitan Identifikasi Pelat Motor Begal Casis Bintara di Jakbar

Polisi Kesulitan Identifikasi Pelat Motor Begal Casis Bintara di Jakbar

Megapolitan
Parkir Sembarangan Depan Toko, Sebuah Mobil Dilakban Warga di Koja

Parkir Sembarangan Depan Toko, Sebuah Mobil Dilakban Warga di Koja

Megapolitan
Terminal Bogor Tidak Berfungsi Lagi, Lahannya Jadi Lapak Pedagang Sayur

Terminal Bogor Tidak Berfungsi Lagi, Lahannya Jadi Lapak Pedagang Sayur

Megapolitan
Duga Ada Tindak Pidana, Kuasa Hukum Keluarga Mayat di Kali Sodong Datangi Kantor Polisi

Duga Ada Tindak Pidana, Kuasa Hukum Keluarga Mayat di Kali Sodong Datangi Kantor Polisi

Megapolitan
Dijenguk Polisi, Casis Bintara yang Dibegal di Jakbar 'Video Call' Bareng Aipda Ambarita

Dijenguk Polisi, Casis Bintara yang Dibegal di Jakbar "Video Call" Bareng Aipda Ambarita

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com