Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cleaning Service Jadi Anggota Komplotan Pencuri 111 Ton Besi Proyek Kereta Cepat, Polisi: Dia Tahu Akses Dalam

Kompas.com - 23/11/2021, 16:44 WIB
Nirmala Maulana Achmad,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Polisi mengungkapkan, salah satu pelaku pencurian 111 ton besi proyek Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) atau Kereta Cepat Jakarta-Bandung di Cipinang Melayu, Makasar, Jakarta Timur, merupakan petugas cleaning service di proyek tersebut.

Petugas cleaning service berinisial SU (24) itu sudah ditetapkan menjadi tersangka bersama lima orang lainnya.

"Dia (SU) yang tahu akses ke dalam," kata Kepala Unit Reserse Kriminal Polsek Makasar Iptu Mochammad Zen, Selasa (23/11/2021).

Zen mengatakan, SU bersengkokol dengan para pelaku lain. SU tahu betul situasi di sekitar lokasi.

Baca juga: Sebelum Ditangkap, Komplotan Maling Pernah Curi 1 Kuintal Besi Proyek Kereta Cepat di Kabupaten Bekasi

SU juga tahu tempat penyimpanan besi-besi proyek kereta cepat di Cipinang Melayu.

"SU tahu posisi besi-besi, otomatis dia membantu mengangkat juga," ujar Zen.

SU turut mendapatkan untung dari hasil pencurian itu. Jatah SU diberikan langsung oleh AR (30).

Kepala Kepolisian Resor Jakarta Timur Komisaris Besar Erwin Kurniawan mengungkap modus komplotan maling mencuri ratusan ton besi proyek KCIC.

Komplotan maling menurunkan besi yang ada di atas cor-coran. Besi itu kemudian dimasukan ke mobil pikap lewat pagar seng yang dijebol.

"Itu ada pagar yang ditutupi oleh seng, jadi seng itu dari sisi luar disobek," kata Erwin di Mapolres Jakarta Timur, Rabu (10/11/2021).

Baca juga: Polisi Pergoki 3 Pencuri Besi Proyek Kereta Cepat di Kabupaten Bekasi

Tepat di sebelah robekan seng itu, ada mobil pikap yang siap menampung besi-besi hasil curian.

"Di sisi lain sudah siap kendaraan pengangkut jenis pikap tadi. Ini kemudian dipergoki oleh sekuriti yang curiga karena ada aktivitas di batas luar pagar," ujar Erwin.

Komplotan maling yang mencuri besi proyek KCIC sudah melakukan aksi mereka dalam enam bulan belakangan.

Dalam enam bulan belakangan, komplotan pencuri itu sudah berhasil menjual 111.081 kilogram besi.

Sejauh ini, polisi telah menangkap enam anggota komplotan maling yang mencuri besi proyek KCIC itu. Enam tersangka lainnya masih diburu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hanya Raih 4 Kursi DPRD, PKB Kota Bogor Buka Pintu Koalisi

Hanya Raih 4 Kursi DPRD, PKB Kota Bogor Buka Pintu Koalisi

Megapolitan
Ahmed Zaki Bertemu Heru Budi, Silaturahmi Lebaran Sambil Diskusi Daerah Khusus Jakarta

Ahmed Zaki Bertemu Heru Budi, Silaturahmi Lebaran Sambil Diskusi Daerah Khusus Jakarta

Megapolitan
Toyota Fortuner Picu Kecelakaan Tol MBZ, Ternyata Mobil Dinas Polda Jabar...

Toyota Fortuner Picu Kecelakaan Tol MBZ, Ternyata Mobil Dinas Polda Jabar...

Megapolitan
Truk Trailer Terbalik di Clincing akibat Pengemudinya Kurang Konsentrasi

Truk Trailer Terbalik di Clincing akibat Pengemudinya Kurang Konsentrasi

Megapolitan
Penyidikan Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Belum Final...

Penyidikan Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Belum Final...

Megapolitan
Motor Warga Kampung Pugur Dicuri, Maling Beraksi Saat Korban Olahraga Pagi

Motor Warga Kampung Pugur Dicuri, Maling Beraksi Saat Korban Olahraga Pagi

Megapolitan
Longsor 'Teror' Warga New Anggrek 2, Waswas Mencengkeram meski Tinggal di Perumahan Elite

Longsor "Teror" Warga New Anggrek 2, Waswas Mencengkeram meski Tinggal di Perumahan Elite

Megapolitan
Geruduk Mahasiswa Berujung Petaka, 4 Warga di Tangsel Kini Jadi Tersangka

Geruduk Mahasiswa Berujung Petaka, 4 Warga di Tangsel Kini Jadi Tersangka

Megapolitan
PKB Kota Bogor Andalkan Hasil Survei untuk Usung Kandidat pada Pilkada 2024

PKB Kota Bogor Andalkan Hasil Survei untuk Usung Kandidat pada Pilkada 2024

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta, Rabu 8 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam Nanti Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta, Rabu 8 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam Nanti Berawan

Megapolitan
Hari Pertama Pendaftaran Cagub Independen, KPU DKI Belum Terima Berkas Masuk

Hari Pertama Pendaftaran Cagub Independen, KPU DKI Belum Terima Berkas Masuk

Megapolitan
Keluarga Histeris Saat Tahu Putu Tewas di Tangan Senior STIP

Keluarga Histeris Saat Tahu Putu Tewas di Tangan Senior STIP

Megapolitan
Sosok Taruna STIP yang Meninggal Dianiaya Senior, Dikenal Mudah Berteman dan Bisa Diandalkan

Sosok Taruna STIP yang Meninggal Dianiaya Senior, Dikenal Mudah Berteman dan Bisa Diandalkan

Megapolitan
Taruna Tingkat Satu STIP Disebut Wajib Panggil Kakak Tingkat dengan Sebutan “Nior”

Taruna Tingkat Satu STIP Disebut Wajib Panggil Kakak Tingkat dengan Sebutan “Nior”

Megapolitan
Pengakuan Eks Taruna STIP, Difitnah dan Dipukul Senior sampai Kancing Seragam Pecah

Pengakuan Eks Taruna STIP, Difitnah dan Dipukul Senior sampai Kancing Seragam Pecah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com