JAKARTA, KOMPAS.com - Polisi mengungkapkan, salah satu pelaku pencurian 111 ton besi proyek Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) atau Kereta Cepat Jakarta-Bandung di Cipinang Melayu, Makasar, Jakarta Timur, merupakan petugas cleaning service di proyek tersebut.
Petugas cleaning service berinisial SU (24) itu sudah ditetapkan menjadi tersangka bersama lima orang lainnya.
"Dia (SU) yang tahu akses ke dalam," kata Kepala Unit Reserse Kriminal Polsek Makasar Iptu Mochammad Zen, Selasa (23/11/2021).
Zen mengatakan, SU bersengkokol dengan para pelaku lain. SU tahu betul situasi di sekitar lokasi.
SU juga tahu tempat penyimpanan besi-besi proyek kereta cepat di Cipinang Melayu.
"SU tahu posisi besi-besi, otomatis dia membantu mengangkat juga," ujar Zen.
SU turut mendapatkan untung dari hasil pencurian itu. Jatah SU diberikan langsung oleh AR (30).
Kepala Kepolisian Resor Jakarta Timur Komisaris Besar Erwin Kurniawan mengungkap modus komplotan maling mencuri ratusan ton besi proyek KCIC.
Komplotan maling menurunkan besi yang ada di atas cor-coran. Besi itu kemudian dimasukan ke mobil pikap lewat pagar seng yang dijebol.
"Itu ada pagar yang ditutupi oleh seng, jadi seng itu dari sisi luar disobek," kata Erwin di Mapolres Jakarta Timur, Rabu (10/11/2021).
Baca juga: Polisi Pergoki 3 Pencuri Besi Proyek Kereta Cepat di Kabupaten Bekasi
Tepat di sebelah robekan seng itu, ada mobil pikap yang siap menampung besi-besi hasil curian.
"Di sisi lain sudah siap kendaraan pengangkut jenis pikap tadi. Ini kemudian dipergoki oleh sekuriti yang curiga karena ada aktivitas di batas luar pagar," ujar Erwin.
Komplotan maling yang mencuri besi proyek KCIC sudah melakukan aksi mereka dalam enam bulan belakangan.
Dalam enam bulan belakangan, komplotan pencuri itu sudah berhasil menjual 111.081 kilogram besi.
Sejauh ini, polisi telah menangkap enam anggota komplotan maling yang mencuri besi proyek KCIC itu. Enam tersangka lainnya masih diburu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.