BOGOR, KOMPAS.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor baru saja menerima hibah aset lahan dari pemerintah pusat melalui Dirjen Kekayaan Negara Kementerian Keuangan.
Hibah aset eks Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI) itu berupa bidang tanah seluas 6 hektare di Kelurahan Katulampa, Bogor Timur.
Kemudian, bidang tanah seluas 3,35 hektare di Kelurahan Empang, Bogor Selatan, dan 6 bidang tanah lainnya dengan total 9.790 meter persegi di kawasan Jalan R3.
Lahan-lahan itu memiliki nilai aset keseluruhan sebesar Rp 345,7 miliar.
Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto menyampaikan, pemanfaatan seluruh lahan tersebut akan dibicarakan bersama dengan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bogor dan disesuaikan dengan perencanaan kota.
Baca juga: Kota Bogor Bakal Berlakukan Ganjil Genap Selama Libur Natal dan Tahun Baru
Salah satunya, kata Bima, lahan seluas 6 hektar di kawasan Katulampa direncanakan menjadi lokasi pusat pemerintahan Kota Bogor yang baru.
Nantinya, di lokasi itu akan dibangun Balai Kota dan kantor pemerintahan yang lebih terintegrasi dan ramah lingkungan.
"Insya Allah sesuai dengan konsep perencanaan kota, akan mengurangi beban pusat Kota Bogor di kawasan Istana dan Kebun Raya dan menjadikan kawasan tersebut sebagai kawasan pusaka yang lestari," ungkap Bima, Kamis (25/11/2021).
Rencana pemindahan pusat pemerintahan Kota Bogor memang sudah disiapkan jauh sebelum masa pandemi Covid-19.
Wakil Wali Kota Bogor Dedie Rachim pernah berujar, hal itu dilakukan untuk mengantisipasi perkembangan Kota Bogor di masa depan.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.