Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PPKM Level 3 Saat Nataru Dinilai Tidak Akan Efektif Menahan Covid-19

Kompas.com - 28/11/2021, 18:07 WIB
Djati Waluyo,
Irfan Maullana

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) Aphonzus Widjaja menilai pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) level 3 saat Natal dan tahun baru (Nataru) harus dikaji kembali.

Pasalnya, PPKM level 3 sekali pun dikhawatirkan tidak akan berjalan efektif secara yang diharapkan oleh pemerintah.

"Pembatasan yang bersifat sesaat dikawatirkan tidak efektif karena berdasarkan pengalaman yang lalu pada akhirnya masyarakat mendahului ataupun melakukan 'curi start' sebelum pembatasan berlaku efektif," ujar Aphonzus saat dikonfirmasi Kompas.com, Minggu (28/11/2021).

Baca juga: Penerapan PPKM Level 3: Tak Akan Ada Penambahan Pesawat Selama Libur Natal dan Tahun Baru

Bukan hanya itu, Alphonzus juga menilai kondisi seperti itu membuat masyarakat bakal lebih memilih melakukan beraktivitas di kediamanya, misalnya mengundang keluarga dan sanak saudara maupun kerabat tanpa mengindahkan protokol kesehatan.

"Mengundang keluarga, sanak saudara, teman, kolega dan lainnya tanpa memperhatikan Protokol Kesehatan karena tidak ada yang mengawasi dan merasa lebih aman karena berkegiatan dan beraktifitas di tempat sendiri serta berkumpul dengan semua yang sudah dikenal padahal tidak demikian adanya," ujarnya.

Alphonzus melanjutkan, hal tersebut membuat penyebaran Covid-19 akan jauh lebih berisiko karena jauh dari jangkauan kontrol ataupun pengawasan.

Baca juga: Wali Kota Tangsel Siapkan Aturan PPKM Level 3 Saat Libur Nataru, Isyaratkan Batasi Kapasitas Mal hingga Restoran

Sangat berbeda dengan pengawasan masyarakat yang berkunjung ke pusat perbelanjaan, dimana masyarakat yang ingin memasuki lokasi tertentu harus lolos dari skrining Protokol Wajib Vaksinasi yang pemeriksaannya dilakukan melalui aplikasi PeduliLindungi.

"Masyarakat akan ditegur jika tidak menggunakan masker pada saat akan memasuki ataupun pada saat berada di dalam Pusat Perbelanjaan yang mana hal tersebut tidak dilakukan pada saat masyarakat berkegiatan ataupun beraktifitas di tempat sendiri," ungkapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com