TANGSEL, KOMPAS.com - Rumah Lawan Covid-19 (RLC) di Kota Tangerang Selatan telah bersiap untuk menghadapi gelombang ketiga Covid-19.
Gelombang ketiga Covid-19 diperkirakan muncul usai libur Natal dan Tahun Baru 2022.
Koordinator RLC Suhara Manullang berujar, bentuk kesiapan menghadapi gelombang ketiga Covid-19 adalah kembali mengaktifkan tempat isolasi di RLC yang sementara ini ditutup.
Baca juga: Sisa Seorang Pasien Dirawat di Rumah Lawan Covid-19 Tangsel
Sebagai informasi, dari total tiga tempat isolasi di RLC, hanya satu tempat yang sementara ini digunakan.
"Arahan Pak Wali Kota, sekarang kalau ada pasien (ditempatkan) di zona 2. Zona 2 lebih representatif," ucap Suhara melalui sambungan telepon, Senin (29/11/2021).
"Kalau terjadi lonjakan (gelombang tiga), zona lain disiapkan," sambung dia.
Selain kembali mengaktifkan tempat isolasi lain, pihak RLC juga telah menyiapkan para tenaga kesehatan (nakes) di sana jika gelombang tiga Covid-19 benar terjadi.
Adapun saat ini terdapat 22 nakes yang aktif bertugas di sana.
Masih ada lima nakes lagi yang sebenarnya bertugas di sana, tetapi kini masih diperbantukan untuk Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tangsel.
Jika nakes di RLC tak sanggup menangani pasien Covid-19 nantinya, Dinkes Kota Tangsel akan siap untuk memberikan bantuan personel.
"Nanti Dinkes akan mem-back up, itu kan bentuk kerja sama kita," tutur Suhara.
Baca juga: Cakupan Vaksinasi Covid-19 Dosis Kedua di Tangsel Mencapai 64,3 Persen
Dia menambahkan, total tempat tidur untuk pasien Covid-19 di RLC berjumlah 236 kasur.
Rinciannya, ada 50 kasur di zona 1, sebanyak 150 kasur di zona 2, dan 36 kasur di zona 3.
"Kemudian, Pemkot Tangsel juga kan sudah menyiapkan pool atau tempat mengisi oksigen di RS Serpong Utara," urai Suhara.
"Jadi di-pool-kan di situ. Nanti RLC dateng ke sana, RS Serpong Utara yang mengisi," imbuhnya.
Dalam kesempatan itu, Suhara mengimbau agar warga di Tangsel tetap harus menerapkan protokol kesehatan 5M.
Selain itu, vaksinasi Covid-19 juga menjadi salah satu cara agar kasus Covid-19 tak kembali melonjak.
"Hindari kerumunan, kurangi mobilitas. Kalau PPKM level 3 nanti diberlakukan, ya kita patuhi lah demi kita semua," imbau Suhara.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.