TANGERANG, KOMPAS.com - Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah berharap, organisasi masyarakat (ormas) di wilayah administrasinya mampu memberikan contoh baik kepada masyarakat.
Hal itu disampaikan Arief merespons bentrokan antara ormas Pemuda Pancasila (PP) dan Forum Betawi Rempug (FBR) di Pasar Lembang, Ciledug, Kota Tangrang, 19 November 2021.
"Namanya ormas kan organisasi masyarakat, semua harus mampu menahan diri," katanya melalui sambungan telepon, Selasa (30/11/2021).
"Jangan sampai keberadaan ormas yang diharapkan mampu menjadi bagian masyarakat, bagian dalam pengembangan masyarakat, justru ia tidak bisa menjadi contoh, panutan, untuk masyarakat," sambung dia.
Baca juga: Polisi Tetapkan 5 Tersangka Bentrokan Ormas PP-FBR di Ciledug
Politisi Partai Demokrat tersebut menginginkan ormas bermanfaat bagi masyarakat di Kota Tangerang.
"Yang namanya ormas, lihat tujuan dasarnya kenapa dibentuk ormas. Kalau kita kan ingin ormas-ormas ini bermanfaat bagi masyarakat secara luas," urainya.
Terkait bentrokan di Pasar Lembang, Arief mengatakan, pihaknya menunggu proses hukum di kepolisian.
Ia mengaku Polres Metro Tangerang Kota kerap memberikan informasi perkembangan penyelidikan kasus tersebut.
"Sekarang kan lagi ditindaklanjuti, itu tunggu saja proses hukumnya. Sebagai kepala daerah, karena ini sedang menjalani proses hukum, ya silakan semua diproses hukumnya di kepolisian," tutur Arief.
Baca juga: Pemuda Pancasila Bakal Beri Bantuan Hukum 5 Tersangka Bentrokan dengan FBR di Ciledug
Polisi sebelumnya sudah menetapkan lima tersangka terkait bentrokan di Ciledug.
"Untuk sementara sudah lima yang kami tetapkan jadi tersangka," ujar Kapolres Metro Tangerang Kota Kombes Deonijiu De Fatima, Minggu (28/11/2021).
Deonijiu belum menjelaskan detail identitas maupun peran kelima orang yang ditetapkan tersangka.
Dia hanya memastikan bahwa para tersangka merupakan anggota Ormas PP.
Sementara itu, dari kubu FBR, kata Deonijiu, penyidik sudah mendapatkan identitas enam anggota yang kemungkinan besar menjadi tersangka kasus bentrokan tersebut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.