Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Antrean Transjakarta Mengular di Simpang Harmoni Imbas Penyekatan, Penumpang Turun di Jalan

Kompas.com - 02/12/2021, 10:28 WIB
Mita Amalia Hapsari,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Arus lalu lintas di simpang Harmoni, Jakarta Pusat, macet diduga imbas penyekatan di sejumlah titik menuju kawasan Patung Kuda untuk mencegah pergerakan massa Reuni 212, Kamis (2/12/2021).

Kemacetan juga terjadi di jalur khusus transjakarta.

Berdasarkan pantauan sejak pukul 08.00 WIB, antrean bus transjakarta di simpang Harmoni tampak mengular.

Puluhan bus tersebut hendak melintas maupun menurunkan dan menaikkan penumpang di Halte Harmoni yang berjarak hanya beberapa meter dari persimpangan.

Bus terlihat mengantre dari segala arah menuju Halte Harmoni, baik dari arah Tomang, Juanda, maupun Gajah Mada.

Baca juga: Jalan Juanda Sempat Ditutup, Simpang Harmoni Macet Parah

Imbas antrean panjang tersebut, sejumlah penumpang transjakarta dari arah Juanda memutuskan turun di jalan, tepat sebelum lampu merah simpang Harmoni.

"Penumpang yang turun atau transit di Harmoni, sengaja memilih turun, daripada nunggu antre lama. Jadi mereka jalan kaki," kata salah satu petugas transjakarta.

Sementara itu, di seberang Halte Harmoni atau di depan Gedung BTN, banyak penumpang transjakarta yang memilih turun dan beralih ke transportasi lain, seperti ojek online.

Seorang penumpang transjakarta bernama Naya (24) mengaku sengaja turun di Halte Harmoni meski tujuannya masih jauh.

"Iya turun, rutenya dialihkan katanya. Saya mau ke Kebon Sirih. Jadinya turun aja, naik ojol," ungkap Naya saat menunggu jemputan ojek online di depan Gedung BTN.

Baca juga: Polda Metro Jaya Klaim Berhasil Halau Massa Reuni 212 ke Patung Kuda

Setidaknya, setiap satu menit, ada saja pengendara ojek online yang datang dan meneriakkan nama penumpangnya.

Beberapa pengendara ojek online yang tidak segera bertemu dengan penumpangnya pun diarahkan oleh petugas satpam setempat untuk bergeser menjauhi persimpangan.

Sebelumnya, Polda Metro Jaya menyekat dan menutup sejumlah jalan mulai Rabu (1/12/2021) malam untuk mencegah membeludaknya massa Reuni 212. Warga diimbau mencari jalan alternatif agar tidak terjebak kemacetan.

Pengalihan arus lalu lintas

Arus lalu lintas kendaraan di simpang Harmoni, dari arah Juanda dan Tomang, macet. Namun, sebaliknya, akses menuju Jalan Juanda dan Tomang ramau lancar.

Adapun Jalan Juanda yang sempat ditutup sejak Kamis dini hari, dibuka untuk sementara sejak sekitar pukul 07.00 WIB.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Kini Berstatus Anak Berhadapan dengan Hukum

Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Kini Berstatus Anak Berhadapan dengan Hukum

Megapolitan
Seorang Pria Ditemukan Meninggal Dunia di Dalam Bajaj, Diduga Sakit

Seorang Pria Ditemukan Meninggal Dunia di Dalam Bajaj, Diduga Sakit

Megapolitan
PKS-Golkar-Nasdem Masih Terbuka ke Parpol Lain untuk Berkoalisi di Pilkada Depok 2024

PKS-Golkar-Nasdem Masih Terbuka ke Parpol Lain untuk Berkoalisi di Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Dukung Penertiban Jukir Liar, Pegawai Minimarket: Kadang Mereka Suka Resek!

Dukung Penertiban Jukir Liar, Pegawai Minimarket: Kadang Mereka Suka Resek!

Megapolitan
Diduga Mengantuk, Sopir Angkot di Bogor Tabrak Pengendara Sepeda Motor hingga Tewas

Diduga Mengantuk, Sopir Angkot di Bogor Tabrak Pengendara Sepeda Motor hingga Tewas

Megapolitan
Pengendara Motor Tewas Usai Ditabrak Angkot di Bogor

Pengendara Motor Tewas Usai Ditabrak Angkot di Bogor

Megapolitan
Soal Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota, Ahok : Harusnya Tidak Ada Pengangguran

Soal Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota, Ahok : Harusnya Tidak Ada Pengangguran

Megapolitan
Keterlibatan 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP, dari Panggil Korban sampai 'Kompori' Tegar untuk Memukul

Keterlibatan 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP, dari Panggil Korban sampai "Kompori" Tegar untuk Memukul

Megapolitan
Puncak Kasus DBD Terjadi April 2024, 57 Pasien Dirawat di RSUD Tamansari

Puncak Kasus DBD Terjadi April 2024, 57 Pasien Dirawat di RSUD Tamansari

Megapolitan
Ahok : Buat Tinggal di Jakarta, Gaji Ideal Warga Rp 5 Juta

Ahok : Buat Tinggal di Jakarta, Gaji Ideal Warga Rp 5 Juta

Megapolitan
Ahok: Saya Mendorong Siapa Pun yang Jadi Gubernur Jakarta Harus Serahkan Nomor HP Pribadi ke Warga

Ahok: Saya Mendorong Siapa Pun yang Jadi Gubernur Jakarta Harus Serahkan Nomor HP Pribadi ke Warga

Megapolitan
Susul PKS dan Golkar, Partai Nasdem Gabung Koalisi Usung Imam-Ririn di Pilkada Depok 2024

Susul PKS dan Golkar, Partai Nasdem Gabung Koalisi Usung Imam-Ririn di Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Masih Ada 7 Anak Pasien DBD yang Dirawat di RSUD Tamansari

Masih Ada 7 Anak Pasien DBD yang Dirawat di RSUD Tamansari

Megapolitan
Viral Video Sekelompok Orang yang Diduga Gangster Serang Warga Bogor

Viral Video Sekelompok Orang yang Diduga Gangster Serang Warga Bogor

Megapolitan
PKS dan Golkar Berkoalisi, Dukung Imam Budi-Ririn Farabi Jadi Pasangan di Pilkada Depok

PKS dan Golkar Berkoalisi, Dukung Imam Budi-Ririn Farabi Jadi Pasangan di Pilkada Depok

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com