Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sumur Resapan Tak Cocok di Jakarta, Ahli BRIN: Nanti Hanya Jadi Kolam

Kompas.com - 03/12/2021, 16:03 WIB
Ihsanuddin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sumur resapan tak begitu cocok di kawasan hilir, seperti DKI Jakarta, yang daya serap tanahnya rendah. Kajian harus benar-benar matang supaya sumur resapan tak berakhir sebagai kolam penampungan karena gagal mengurangi genangan dan menambah cadangan air tanah.

Hal tersebut disampaikan Muhammad Fakhrudin, Peneliti Ahli Utama pada Pusat Riset Limnologi Badan Riset Inovasi Nasional (BRIN).

Fakhrudin menuturkan, sumur resapan berfungsi mengurangi genangan dan menambah cadangan air tanah. Syaratnya, harus terletak di area dengan tanah berdaya serap tinggi.

”Jakarta terletak di hilir, daya serap tanahnya rendah. Semakin ke utara, semakin rendah sehingga tidak bisa buat sumur resapan. Nanti sumur resapan hanya jadi kolam penampungan,” ujarnya seperti dilansir dari Kompas.id, Jumat (3/12/2021).

Baca juga: Camat Sebut Tutup Sumur Resapan di Lebak Bulus yang Ambles Sudah Diperbaiki

Oleh karena itu, pembangunan sumur resapan secara masif akhir-akhir ini harus punya kajian. Harus dipastikan area atau titik-titik mana saja yang punya daya serap baik dan kendala lokasi.

Fakhrudin menyebutkan, prinsip semakin banyak sumur resapan, maka semakin bagus akan sia-sia jika membangun tanpa kajian daya serap tanah dan mempertimbangkan kondisi lapangan.

Lewat kajian dan pertimbangan, justru pemerintah bisa mengetahui efektivitas ketimbang masifnya sumur resapan.

”Kondisi lapangan, kan, beda-beda. Harus pastikan berfungsi dengan baik. Juga perawatan rutin dengan bersihkan sampah, lumpur, dan lainnya,” katanya.

Baca juga: Wagub DKI Pastikan Jalan yang Rusak akibat Proyek Sumur Resapan Bakal Diperbaiki

Sumur resapan menjadi program andalan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dalam mengantisipasi banjir.

Pada 2021, Pemprov DKI menargetkan membangun 25.647 titik sumur resapan. Sampai dengan 27 Oktober 2021, Pemprov DKI sudah membangun 12.482 titik sumur resapan.

Program ini semula akan dilanjutkan pada 2022. Pemprov DKI sudah mengajukan anggaran Rp 322 miliar untuk membangun 26.000 sumur resapan pada tahun depan.

Namun, usulan anggaran itu ditolak Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI.

Fraksi yang menolak menganggap sumur resapan tidak efektif menanggulangi banjir di Ibu Kota. Sumur resapan malah disebut-sebut merusak kontur jalanan Jakarta karena dibangun di sisi-sisi jalan tanpa eksekusi yang matang.

Berita ini telah tayang di kompas.id dengan judul "Sumur Resapan Kurang Optimal di Jakarta"

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Megapolitan
Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Megapolitan
Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Megapolitan
Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Megapolitan
Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Megapolitan
Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Megapolitan
Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Megapolitan
Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com