JAKARTA, KOMPAS.com - Dua siswa SMK Taruna Bhakti, Depok, meninggal dunia saat terjebak dalam kebakaran di Gedung Cyber I, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Kamis (2/12/2021).
Nyawa Seto Fachrudin (18) dan Muhammad Redzuan Khadafi (17) tak tertolong karena terlalu banyak menghirup asap.
Wakil Bidang Hubungan Industri SMK Taruna Bakti, Tanzela mengatakan, pihak sekolah akan bertanggungjawab atas peristiwa yang menimpa dua muridnya.
"Kalau untuk tanggung jawab, itu kami pasti tanggung jawab. Karena ini siswa kami, anak didik kami, kami sama-sama kehilangan juga semua ini," kata Tanzela dalam rekaman yang diterima Kompas.com, Sabtu (4/12/2021).
"Untuk detailnya kami coba koordinasikan lagi seperti apa. Kami dari sekolah, perusahaan akan tanggung jawab," sambungnya.
Baca juga: Nasib Nahas Dua Siswa SMK, Tewas dalam Kebakaran Gedung Cyber saat PKL
Tanzela menyebut, pihak sekolah dan perusahaan telah melakukan koordinasi dengan pihak keluarga pada Jumat (3/12/2021) siang.
"Dari pihak keluarga alhamdulillah sudah bisa menerima kondisinya. Di satu sisi memang anak-anak sedang lakukan PKL dan juga di dalam jam kerja juga saat magangnya," lanjutnya.
Seto dan Redzuan merupakan siswa kelas XII Teknik Komputer Jaringan. Keduanya sedang menjalani praktik kerja lapangan (PKL).
Mereka siang itu berada di Gedung Cyber lantaran ditugaskan oleh perusahaan tempat mereka PKL.
Tempat PKL Seto dan Redzuan merupakan perusahaan di bidang internet service provider.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.