Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 04/12/2021, 19:06 WIB
Ira Gita Natalia Sembiring,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com- Seorang remaja laki-laki meninggal dunia karena tenggelam saat berenang di Pelabuhan Sunda Kelapa, Penjaringan, Jakarta Utara. Korban diketahui bernama Agus (13).

Hal itu disampaikan Kapolsek kawasan Sunda Kelapa AKP Seto Handoko Putra dalam keterangan yang diterima Kompas.com, Sabtu (4/12/2021).

"Korban meninggal dunia karena tenggelam saat berenang di kolam Pelabuhan Sunda Kelapa dekat PT. KOJA. Penjaringan Jakarta Utara," kata Seto.

Peristiwa ini bermula pada Sabtu sekitar pukul 11.00 WIB piket Reskrim Polsek Kawasan Sunda Kelapa mendapat laporan masyarakat tentang adanya seorang anak laki-laki yang diduga meninggal dunia karena tenggelam di kolam Pelabuhan Sunda Kelapa.

Baca juga: Seorang Nenek Tewas Mengenaskan Tertabrak Kereta di Kebon Jeruk

Saat petugas mendatangi TKP, korban sudah dievakuasi dari kolam laut dan ditemukan dalam kondisi tak bernyawa.

Seto menjelaskan, berdasarkan keterangan saksi R, dia dan korban awalnya sedang berenang di sekitar pelabuhan.

Diketahui, kawasan Pelabuhan Sunda Kelapa sedang diterjang banjir rob sejak Sabtu pagi.

"Korban bersama sama R berenang di laut Pelabuhan Sunda Kelapa, kemudian korban mengajak R untuk lompat dari dermaga ke laut," tutur Seto.

Baca juga: Imbas Ganjil Genap di Margonda, Akses Menuju Depok dari Lenteng Agung Macet Panjang

"Korban lompat dengan posisi salto, setelah sampai di laut korban meminta tolong, kemudian ditolong oleh saksi R, tapi R terbawa Arus, sedangkan korban kakinya seperti tersangkut dan tidak bisa ditolong oleh R," sambungnya.

Menyadari tak mampu menolong korban seorang diri, R kemudian meminta bantuan warga sekitar. Namun, korban sudah tak tertolong.

R bersama warga kemudian melaporkan kejadian itu ke kantor Polsek Sunda Kelapa.

Saat ini jenazah korban sudah dibawa ke RSCM Jakarta Pusat untuk diperiksa lebih lanjut.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

'Mama Mau Pergi Demo Dulu, demi Masa Depan Kalian...'

"Mama Mau Pergi Demo Dulu, demi Masa Depan Kalian..."

Megapolitan
Ada 8 Kasus DBD di RSUD Tamansari, 6 Pasien di Antaranya Anak-anak

Ada 8 Kasus DBD di RSUD Tamansari, 6 Pasien di Antaranya Anak-anak

Megapolitan
Pengedar Titipkan Narkoba ke Tahanan yang Lagi Sidang di PN Depok

Pengedar Titipkan Narkoba ke Tahanan yang Lagi Sidang di PN Depok

Megapolitan
Bandar Tembakau Sintetis di Pesanggrahan Terbongkar, Berpindah-pindah Sebelum Akhirnya Pengguna Ditangkap

Bandar Tembakau Sintetis di Pesanggrahan Terbongkar, Berpindah-pindah Sebelum Akhirnya Pengguna Ditangkap

Megapolitan
Berkas Perkara Pembunuh 4 Anak Kandung di Jagakarsa Dilimpahkan ke Kejaksaan, tetapi Belum Lengkap

Berkas Perkara Pembunuh 4 Anak Kandung di Jagakarsa Dilimpahkan ke Kejaksaan, tetapi Belum Lengkap

Megapolitan
Angkot Listrik Bakal Mengaspal di Kota Bogor, Dishub Bakal Seleksi Calon Sopir

Angkot Listrik Bakal Mengaspal di Kota Bogor, Dishub Bakal Seleksi Calon Sopir

Megapolitan
Dinas LH DKI Imbau Warga Terapkan Konsep 'Green Ramadhan' demi Lestarikan Lingkungan

Dinas LH DKI Imbau Warga Terapkan Konsep "Green Ramadhan" demi Lestarikan Lingkungan

Megapolitan
Tarif Tol Jakarta-Cirebon untuk Mudik Lebaran 2024

Tarif Tol Jakarta-Cirebon untuk Mudik Lebaran 2024

Megapolitan
Brankas Beserta Isinya Dirampok, Warga Ciracas Kehilangan BPKB hingga Logam Mulia

Brankas Beserta Isinya Dirampok, Warga Ciracas Kehilangan BPKB hingga Logam Mulia

Megapolitan
JPO Depan Kampus Trisakti Rusak, Pengamat: Merusak Budaya Berjalan Kaki

JPO Depan Kampus Trisakti Rusak, Pengamat: Merusak Budaya Berjalan Kaki

Megapolitan
JPO Depan Kampus Trisakti Sempat Bolong, Pengamat: Mengabaikan Prinsip Memanusiakan Pejalan Kaki

JPO Depan Kampus Trisakti Sempat Bolong, Pengamat: Mengabaikan Prinsip Memanusiakan Pejalan Kaki

Megapolitan
Rumah di Ciracas Dibobol Maling, Isi Brankas Senilai Rp 150 Juta Raib

Rumah di Ciracas Dibobol Maling, Isi Brankas Senilai Rp 150 Juta Raib

Megapolitan
Jadwal Mundur, Uji Coba Lima Angkot Listrik di Bogor Dimulai Awal April

Jadwal Mundur, Uji Coba Lima Angkot Listrik di Bogor Dimulai Awal April

Megapolitan
Rumah Kos di Jagakarsa Jadi Tempat Produksi Tembakau Sintetis Selama 3 Bulan

Rumah Kos di Jagakarsa Jadi Tempat Produksi Tembakau Sintetis Selama 3 Bulan

Megapolitan
Meski Jadi Korban Main Hakim Sendiri, Pengemudi Ford Ecosport yang Mabuk Tetap Ditilang

Meski Jadi Korban Main Hakim Sendiri, Pengemudi Ford Ecosport yang Mabuk Tetap Ditilang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com