Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Periode Natal dan Tahun Baru 2022, Polres Tangsel Gelar Razia Prokes Covid-10

Kompas.com - 07/12/2021, 21:46 WIB
Muhammad Naufal,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

TANGSEL, KOMPAS.com - Polres Tangerang Selatan hendak menggelar razia penerapan protokol kesehatan Covid-19 selama periode Natal dan Tahun Baru 2022.

Kapolres Tangsel ABKP Iman Imanuddin mengatakan, razia digelar guna mencegah penularan Covid-19 saat periode tersebut.

"Kita, dari Polres Tangerang Selatan, sudah menyiapkan beberapa operasi kepolisian. Yang dalam hal ini guna mencegah terjadinya penyebaran Covid-19," urainya, dalam rekaman suara, Selasa (7/12/2021).

Baca juga: Razia Prokes di Kemayoran, 56 Warga Dapat Sanksi karena Tak Pakai Masker

Iman menuturkan, virus SARS-CoV-2 yang patut diwaspadai adalah varian B.1.1.529 alias Omicron, yang sudah teridentifikasi di beberapa negara.

Dia mengungkapkan, pada penerapannya, razia tersebut bakal dilakukan bersama TNI dan beberapa instansi jajaran Pemerintah Kota Tangsel.

Melalui razia itu, pihaknya akan mengutamakan untuk mengimbau warga berkait penerapan protokol kesehatan Covid-19.

"Harus kita wasapadai penyebarannya (virus Covid-19), sehingga kondisi Natal dan Tahun Baru 2022 jangan sampai menjadi klaster baru dalam varian covid-19 ini," ucap Iman.

Virus corona varian Omicron saat ini mulai menyebar luas ke berbagai negara di dunia.

Kini, setidaknya sudah lebih dari 20 negara mengonfirmasi temuan kasus virus corona Omicron yang pertama kali terdeteksi di Afrika Selatan itu.

Badan Kesehatan Dunia (WHO) sendiri telah memasukkan varian Omicron ke dalam kategori variant of concern (voc). Artinya, Omicron memiliki kemungkinan potensi menular yang tinggi.

Hanya saja, para peneliti hingga kini masih terus melakukan penelitian lebih jauh terkait varian Omicron.

Penelitian yang dilakukan berkaitan dengan aspek penularan, tingkat keparahan infeksi (termasuk gejala), efektivitas vaksin dan tes diagnostik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Prabowo-Gibran Belum Dilantik, Pedagang Pigura: Belum Berani Jual, Presidennya Masih Jokowi

Prabowo-Gibran Belum Dilantik, Pedagang Pigura: Belum Berani Jual, Presidennya Masih Jokowi

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Sendiri Pakai Senpi

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Sendiri Pakai Senpi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com