Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kala Warga di Sekitar Masjid Wal Adhuna Terbiasa Kena Banjir: Sudah Kenyang Kebanjiran, Enggak Kaget Lagi

Kompas.com - 09/12/2021, 16:20 WIB
Ira Gita Natalia Sembiring,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com- Sudah sepekan lebih banjir rob membayangi kawasan pesisir Jakarta Utara, seperti Ancol, Muara Baru, dan Muara Angke.

Banjir akibat pasang surut air laut ini mulai terjadi sejak 2 Desember 2021.

Tanggul-tanggul yang dibangun tampaknya sudah tidak mampu menahan luapan air, hingga akhirnya merendam sebagian ruas jalan dan permukiman warga.

Jauh sebelum hari ini, sebuah bangunan masjid di kawasan Muara Baru, Penjaringan, Jakarta Utara sudah lebih dahulu tenggelam secara perlahan.

Baca juga: Menengok Masjid Wal Adhuna di Muara Baru yang Jadi Saksi Bisu Tenggelamnya Jakarta secara Perlahan

Masjid itu menjadi saksi bisu bagaimana wilayah Ibu Kota perlahan tenggelam akibat naiknya level air laut dan turunnya permukaan tanah.

Pantauan Kompas.com pada Kamis (9/12/2021), letak masjid yang dinamai Wal Adhuna ini berada di balik tanggul setinggi 2,5 meter.

Tanggul itu menjadi penahan air laut di kawasan Pelabuhan Muara Baru.

Bangunannya tampak sangat rapuh, tembok-tembok penuh coretan dan bagian bawahnya menghitam akibat ditumbuhi lumut.

Masjid ini masih berdiri kokoh meski dihantam ombak.

Sekitar 100 meter dari tanggul, terlihat deretan rumah-rumah warga yang masuk dalam wilayah RT/015 RW/017 Kelurahan Penjaringan, Kecamatan Penjaringan.

Baca juga: Masjid Wal Adhuna, Pusat Ibadah yang Kini Terendam Rob Abadi

Menurut salah satu warga, Diah (45), Masjid Wal Adhuna sudah berdiri sejak 30 tahun lalu.

Kala itu, banyak warga dan nelayan berbondong-bondong menjalani ibadah di masjid.

Namun, belasan tahun sudah Masjid Awal Adhuna tak lagi digunakan karena mulai ditutupi air laut.

"Pastinya kurang tahu, sudah ada kali 17 tahun enggak terpakai masjidnya. Masalahnya sudah lama sebetulnya, kalau berdiri mah ada kali 30 tahun, sudah lama sekali," tutur Diah

"Warga sekitar ya nelayan juga pada shalat di sana dulu mah," tambahnya.

Diah mengaku tidak khawatir tinggal di dekat masjid yang sudah menjadi bagian abadi dari laut utara Jakarta itu.

Sebab, ibu empat anak ini sudah puluhan tahun tinggal di kawasan tersebut.

Baca juga: Polisi Tagih Janji Transjakarta Implementasikan Rekomendasi Antisipasi Kecelakaan

"Ya dari kecil sih udah tinggal di sini. Sekarang saya umurnya udah kepala empat sih," kata Diah yang sedang bersantai di teras rumahnya sambil menikmati desir angin.

"Ya biasa aja ngapain takut karena udah ada tanggul dari kecil juga. Sudah di sini kenyang lah kebakaran kebanjiran di sini jadi nggak kaget," lanjutnya.

Hal yang sama juga dirasakan oleh warga lainnya, Meni (39). Ia merasa sudah aman karena adanya tanggul yang sudah ditinggikan sekitar empat tahun lalu.

Meni bercerita, rumahnya sudah tak lagi tergenang banjir setelah tanggul yang melintang di sepanjang Pelabuhan Muara Baru dibangun.

"Yah sudah biasa aja, Kalau sudah ditanggul mah enggak takut. Dulu sering banjir, seleher saya lah, sekarang sudah ditanggul mah aman," ucap Meni.

Bahkan, ketika banjir rob menggenangi beberapa wilayah di Jakarta Utara sepekan terakhir, Meni mengaku rumahnya tidak ikut terimbas.

"Kemarin pas banjir rob tinggi di sini mah enggak banjir, di pelabuhan doang," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Positif Narkoba

Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Positif Narkoba

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Sabtu dan Besok: Tengah Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Sabtu dan Besok: Tengah Malam Berawan

Megapolitan
Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Megapolitan
Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Megapolitan
Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Megapolitan
Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Megapolitan
Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Megapolitan
Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Megapolitan
Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com