Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemkot Tangsel Berencana Buka Tempat Wisata Saat Nataru, asal...

Kompas.com - 09/12/2021, 21:12 WIB
Muhammad Naufal,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

TANGSEL, KOMPAS.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang Selatan sedang membahas rencana pembukaan tempat wisata saat periode Natal dan tahun baru 2022.

Hal tersebut disampaikan oleh Wali Kota Tangsel Benyamin Davnie, menanggapi pencabutan peraturan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) level 3 saat Natal dan tahun baru 2022.

Dia berujar, selain tempat wisata, pihaknya juga sedang membahas soal rencana pembukaan tempat-tempat olahraga pada periode itu. Pembahasan itu, kata Benyamin, masih dalam tahap evaluasi.

Baca juga: PPKM Level 3 Saat Nataru Batal, Wali Kota Benyamin Davnie: Semoga Tangsel Level 1

"Kita lagi evaluasi pembukaan tempat wisata saat, kemudian tempat-tempat olahraga. Ini yang kita evaluasi secara khusus," ungkap Benyamin, melalui sambungan telepon, Kamis (9/12/2021).

Dia menegaskan, jika saat periode Natal dan tahun baru 2022 masyarakat dapat menaati protokol kesehatan Covid-19, Pemkot Tangsel bakal membuka tempat wisata dan tempat olahraga.

Sebaliknya, jika warga tak bisa menaati protokol kesehatan, pihaknya bakal menutup lokasi-lokasi tersebut.

Baca juga: PPKM Level 3 Libur Natal-Tahun Baru Batal, Satgas: Pengetatan Tetap Berjalan

"Sepanjang masyarakat bisa menjaga protokol kesehatan, kita kemungkinan akan buka. Saya memang masih mengambil sikap hati-hati saja," tuturnya.

Benyamin tak menampik bahwa menyiapkan personel untuk menjaga kapasitas sebuah lokasi bukan lah hal yang mudah.

Jika nantinya tempat wisata dan berolahraga dibuka dengan syarat pembatasan kapasitas dan personel yang ada tak sanggup mengurai massa, Pemkot Tangsel bakal langsung menutup lokasi itu.

"Penjagaan untuk 50 persen kan juga tidak mudah," kata dia.

"Jadi, umpama, disinyalir akan terjadi kerumunan warga atau tidak disiplin, sementara petugas Satpol PP dan lainnya juga enggak sanggup mengurai massa, mending ditutup saja sekalian," sambung dia.

Benyamin sebelumnya berharap, dengan adanya pembatalan PPKM level 3, peraturan yang diterapkan di wilayah administrasinya nanti adalah PPKM level 1.

PPKM level 1 diketahui memiliki lebih banyak pelonggaran aktivitas warga dibandingkan dengan PPKM level 3.

Namun, jika pemerintah pusat mengarahkan Pemkot Tangsel untuk menerapkan PPKM level 2 atau level lainnya, maka pihaknya bakal mengikuti hal itu.

Benyamin menegaskan, meski bakal ada berbagai pelonggaran aktivitas pada periode Natal dan Tahun Baru 2022, warga tetap harus menaati protokol kesehatan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Megapolitan
Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com