Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Buru Pemasok Narkoba LSD ke Artis Jeff Smith

Kompas.com - 10/12/2021, 15:32 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Irfan Maullana

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Endra Zulpan mengatakan, penyidik Direktorat Narkoba masih mengembangkan kasus narkoba yang menjerat artis Jeff Smith.

Hingga kini, penyidik masih memburu pemasok narkoba jenis lysergic acid diethylamide (LSD) yang dikonsumsi oleh Jeff.

"Penyidik mengembangkan kasus ini terkait dengan dari mana yang bersangkutan mendapatkan narkotika tersebut," kata Zulpan kepada wartawan, Jumat (10/12/2021).

Baca juga: Jeff Smith Belum Jadi Tersangka, tapi Sudah Ditahan karena Terkait Narkoba LSD

Zulpan mengatakan, narkoba LSD yang dikonsumsi Jeff merupaklan barang haram yang telah lama beredar. Terakhir narkoba itu masuk ke Indonesia pada tahun 19980.

"Memang dulu tahun 80 pernah ada tapi menghilang setelah 40 tahun. Sekarang ada, masuk di Indonesia khususnya Jakarta," kata Zulpan.

"Tentu ini menjadi perhatian kita dalam rangka menangkal predaran narkotika jenis baru tersebut sehingga Penyidik tidak berhenti penanganan di JS, tapi pada orang yang menyuplai," ucap Zulpan.

Baca juga: Jeff Smith Dua Kali Terjerat Narkoba, Dulu Ganja Kini LSD

Zulpan sebelumnya mengatakan, Jeff sudah mengonsumsi LSD sejak tiga bulan lalu dengan empat lembar LSD dalam sehari.

"Iya, satu hari empat lembar LSD pengakuannya dari yang dia pesan 50 LSD," ujar Zulpan.

Berdasarkan hasil pemeriksaan sementara, kata Zulpan, Jeff Smith mengaku mengonsumsi narkoba agar tidak mudah lelah di tengah kesibukan bekerja.

Baca juga: Apa Itu LSD? Narkoba yang Digunakan Pesinetron Jeff Smith

"Ini kalau alasan penggunaannya ya, alasannya ya karena sebagai artis sinetron agar tidak capek," ungkap Zulpan.

Jeff Smith disebut juga menggunakan narkoba karena merasa bisa lebih fokus saat bekerja.

Zulpan menilai bahwa kondisi yang dialami Jeff Smith setiap kali mengonsumsi narkoba hanya efek samping dari barang haram tersebut.

"Kemudian agar fokus dalam pekerjaannya. Ya seperti itu alasannya. Padahal kalau kita tahu, ini halusinasi yang ditimbulkan," ungkapnya.

Sebelum ditangkap Rabu kemarin, Jeff Smith juga pernah ditangkap polisi di Jagakarsa, Jakarta Selatan, atas kasus penyalahgunaan narkoba jenis ganja pada 15 April 2021.

Saat itu penyidik Polres Metro Jakarta Barat menemukan sejumlah barang bukti, yakni satu plastik klip kecil berisi ganja dengan berat 0,52 gram, satu plastik isi tembakau dengan berat 44 gram, cairan liquid tembakau sintetis, enam pak kertas papir yang ada di dalam korek kotak hitam merek zippo, dan dua cangklong.

Polisi juga mengamankan satu unit mobil honda CRV milik Jeff yang jadi tempat ditemukannya ganja serta empat buah buku terkait ganja.

Dalam kasus tersebut, Jeff divonis hukuman lima bulan penjara. Pada 14 September 2021, Jeff Smith resmi bebas dari Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Salemba, Jakarta Pusat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Prabowo-Gibran Belum Dilantik, Pedagang Pigura: Belum Berani Jual, Presidennya Masih Jokowi

Prabowo-Gibran Belum Dilantik, Pedagang Pigura: Belum Berani Jual, Presidennya Masih Jokowi

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Sendiri Pakai Senpi

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Sendiri Pakai Senpi

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi Online di Jakbar, Leher Sopir Dijerat dan Ditusuk

2 Pria Rampok Taksi Online di Jakbar, Leher Sopir Dijerat dan Ditusuk

Megapolitan
Polisi Periksa Kejiwaan Orangtua yang Buang Bayi ke KBB Tanah Abang

Polisi Periksa Kejiwaan Orangtua yang Buang Bayi ke KBB Tanah Abang

Megapolitan
Golkar Buka Peluang Lanjutkan Koalisi Indonesia Maju pada Pilkada DKI 2024

Golkar Buka Peluang Lanjutkan Koalisi Indonesia Maju pada Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Di Tanah Tinggi Hampir Mustahil Menyuruh Anak Tidur Pukul 10 Malam untuk Cegah Tawuran

Di Tanah Tinggi Hampir Mustahil Menyuruh Anak Tidur Pukul 10 Malam untuk Cegah Tawuran

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com