Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Petugas Damkar Gatal-gatal Setelah Padamkan Api yang Membakar Gudang Kimia

Kompas.com - 12/12/2021, 15:26 WIB
Djati Waluyo,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Empat orang petugas Pemadam Kebakaran (Damkar) mengalami gatal-gatal setelah memadamkan gudang kimia yang ludes dilalap api pada Sabtu (11/12/2021) malam.

Gudang yang terbakar tersebut terletak di Jalan Kamal Raya, Kelurahan Tegal Alur, Kecamatan Kalideres, Jakarta Barat.

Empat petugas yang gatal-gatal tersebut bernama M Gustiantara, Hanzah Hudaifi, Arman Ari, dan Moh Faisal.

Baca juga: Banyak Hidran Tak Berfungsi, Petugas Damkar DKI Lebih Pilih Air Selokan

Kasie Operasional Sudin Gulkarmat Jakarta Barat Sjukri Bahanan mengatakan, petugas tersebut mengalami iritasi setelah terkena cipratan air yang bercampur bahan kimia.

"Obyek yang terbakar terdapat bahan kimia," ujar Sjukri saat dikonfirmasi Kompas.com, Minggu (12/12/2021).

Sjukri mengatakan, petugas tersebut telah dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kalideres untuk mendapat petolongan medis.

"Alhamdulillah malam itu juga sudah boleh pulang karena hanya iritasi ringan," ujar dia.

Sebuah gudang kimia yang terletak di Jalan Kayu Besar 4 Nomor 88 Gang Gaple RT 004 RW 002 Kelurahan Tegal Alur, Kecamatan Kalideres, Jakarta Barat pada Sabtu (11/12/2021) dini hari.

Kasie Operasional Sudin Gulkarmat Jakarta Barat Sjukri Bahanan mengatakan, pihaknya pertama kali menerima informasi kebakaran pada pukul 22.59 WIB.

"Petugas tiba di lokasi pada 23.13 WIB," ujar Sjukri, Minggu (12/12/2021).

Baca juga: Ironi Petugas Damkar: Diandalkan di Segala Situasi, tapi Bekerja Ganda dengan Gaji Tak Seberapa

Sebanyak 15 unit mobil pemadam kebakaran pun dikerahkan ke lokasi.

Sjukri mengatakan, api diduga berasal dari bahan yang berada di dalam toko tersebut yang bereaksi menimbulkan percikan api.

"Diduga terjadi reaksi kimia dari bahan-bahan yang di simpan dalam gudang yang menimbulkan penyalaan api," ujar dia.

Api berhasil dipadamkan pada pukul 00.09 WIB, Akibat kejadian tersebut yang menhanguskan bangunan di lahan seluas 375 meter persegi menyebabkan kerugian hingga Rp 500 juta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com