JAKARTA, KOMPAS.com - Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran angkat bicara terkait anggota Polsek Pulogadung, Jakarta Timur, yang tidak menanggapi serius laporan masyarakat.
Sang anggota polisi malah dilaporkan memarahi korban pencurian tersebut.
Menurut Fadil, tindakan anggotanya itu telah menyakiti hati masyarakat yang melapor ke kepolisian untuk mendapatkan bantuan dan pelayanan.
"Ada anggota Polsek Pulogadung yang aneh-aneh. Masyarakat datang melapor bukannya dilayani, tapi yang terjadi ini menyakiti hati masyarakat," ujar Fadil dalam video yang diunggah di akun resmi Instagram @Kapoldametrojaya, dikutip Rabu (15/12/2021).
Menurut Fadil, tindakan tersebut telah mencederai citra kepolisian yang seharusnya melayani dan mengayomi masyarakat.
Baca juga: Kapolda Minta Polisi yang Marahi Korban Pencurian di Rawamangun Dimutasi ke Luar Polda Metro
Dia pun meminta Bidang Profesi dan Pengamanan (Propam) untuk menindak tegas anggota tersebut, dan memberikan sanksi mutasi ke luar Polda Metro Jaya.
"Saya minta ini (anggota) yang Jakarta Timur segera, Provos lakukan sidang disiplin tuntut dia untuk mutasi, tour of area. Keluar dari Polda Metro Jaya," ungkap Fadil.
Diberitakan sebelumnya, seorang wanita bernama Meta Kumala (32) menjadi korban pencurian di Jalan Sunan Sedayu, Rawamangun, Selasa (7/12/2021) lalu.
Meta kehilangan tas yang berisi kartu ATM, KTP, kartu kredit, hingga kunci mobil. Selain itu, uangnya senilai Rp 7 juta ikut raib.
Pada malam itu juga, Meta melaporkan bahwa dirinya menjadi korban pencurian. Ia melapor ke Polsek Pulogadung.
Baca juga: Nasib Anggota Polsek yang Marahi Korban Pencurian di Rawamangun, Diperiksa Propam hingga Dimutasi
Meta menyebutkan bahwa ia kehilangan uang senilai Rp 7 juta dan beberapa kartu yang ditaruh di dalam tasnya.
"Saya nyebutlah ada lima kartu ATM (yang hilang). Terus salah satu polisi itu berucap, enggak enak nadanya," ujar Meta.
"Dia bilang, 'Ngapain sih Ibu punya ATM banyak-banyak? Kalau gini kan jadi repot. Percuma kalau dicari juga pelakunya. Memang Ibu enggak tahu adminnya itu mahal?'," ucap Meta menirukan omongan polisi tersebut.
Meta pun kecewa. Ia sedang susah, tetapi malah kena omel polisi. Meta juga menyayangkan ucapan yang keluar dari polisi itu.
"Bukan sesuatu yang penting dan enggak banget disampaikan oleh polisi, dan saya langsung sudah ilfeel (hilang feeling) lah istilahnya. Ini polisi gimana sih enggak ada iba, enggak ada simpati," kata Meta.